Kecelakaan yang awalnya menjadi petaka bagi kehidupan Shafanina ternyata juga menjadi awal kehidupan bahagianya. Kecelakaan motor yang dialaminya itu menyebabkan ia tak bisa berjalan selama sebulan. Selama sebulan itu juga lelaki yang menabrak dirinya bertanggungjawab penuh untuk merawatnya.
Lelaki yang awalnya hanya ingin bertanggungjawab atas kecelakaan itu ternyata jadi harus bertanggung jawab atas hidup Shafanina selama-lamanya. Kebetulan juga kedua orangtua mereka sudah mendesak mereka untuk menikah. umur mereka sudah matang. Jadi tak ada alasan untuk tidak menikah.
Walaupun hanya dalam waktu sebulan tapi Shafanina sudah jatuh dalam pesona lelaki berumur tiga puluh tahun itu. Lelaki yang berhati lembut, perhatian dan juga bertanggungjawab. Namun, setelah menikah kenyataan pahit menyambutnya. Lelaki yang tampak sempurna di matanya itu ternyata masih diikuti bayang-bayang mantannya. Dia bahkan lebih memilih berada di sisi mantannya yang sedang mengandung entah anak siapa.
Rumah tangga mereka sudah diambang kehancuran. Shafa ingin memilih menyerah saja. Dia ingin mengalah dan membiarkan suaminya kembali bersama mantan yang sudah sepuluh tahun bersama itu. Namun, apakah Shafa bisa ikhlas melepaskannya?All Rights Reserved