Tanpa kata selesai

Pertemuan itu seperti melodi yang telah lama digubah oleh semesta. Dua hati bergetar dalam nada yang sama, namun dimainkan dalam tempo yang berbeda.

Cinta hadir, tapi tidak pada saat yang diinginkan. Seiring waktu berjalan, mereka belajar memahami bahwa tidak semua harmoni bisa menjadi lagu yang utuh, dan tidak semua yang terpisah benar-benar ingin berjarak.

Dua keyakinan berdiri di antara mereka, mencipta jeda yang sulit dijembatani. Namun, adakah takdr yang lebih berkuasa dari doa-doa yang diam-diam dilantunkan? Ataukah semesta hanya mempertemukan mereka untuk menjadi sebuah melodi yang indah, tetapi tak pernah selesai?