Alvano alastar adalah seorang pria yang sangat mandiri dan tidak pernah bergantung pada kedua orang tuanya sejak dini. Semenjak ia duduk di bangku sekolah dasar, kedua orangtuanya lepas dari tanggung jawabnya kepada putra semata wayangnya itu hanya demi sebuah pekerjaan. Alvano akhirnya diasuh oleh sang kakek mulai sedari dini. Dan hal itu membuat ia merasa bahwa dirinya broken home. Sikap Alvano semakin dewasa semakin dingin cuek, dan arogan. Apalagi ketika dia sudah marah. Tidak ada yang bisa berani mengganggunya walupun kakeknya sekalipun. Tapi semua itu tidak membuatnya menjadi anak yang pembangkang kepada kakeknya, karena ia tak ingin mengecewakan sang kakek yang sudah merawatnya sedari kecil. Pada saat Alvano menginjak bangku SMA, ia bertemu dengan seorang wanita yang selalu dibuly, disiksa, dan selalu dicampakkan oleh kakaknya sendiri di sekolah. Awalnya ia tak peduli dengan wanita tersebut, tapi lama-kelamaan, Alvano mulai merasa iba tatkala mengetahui bahwa wanita itu diperlakukan demikian bukan karena atas kesalahannya sendiri. Melainkan karena ada kesalah pahaman, sehingga keluarganya menganggap bahwa penyebab kematian kedua orangtuanya, adalah putrinya sendiri yaitu wanita tersebut. Alvano yang mengetahui bahwa wanita itu juga broken home, ia berinisiatif untuk menjaga wanita itu. Entah mengapa hatinya selalu bergetar tatkala bersama dengan wanita itu, bahkan hanya mengingat wajahnya saja bisa membuat seorang Alvano bahagia dan gundah gulana di waktu yang bersamaan. ..... Penasaran dengan kelanjutannya.... baca cerita ini sampai ending