Haii, Luna,
Gadis kecilku sekarang sudah besar. Lihatlah, kamu semakin cantik, dan yang pasti, sekarang udah gak mudah buat dibohongin juga dijailin kaya dulu. Hehehehe...
Luna, inget pesen ayah, jangan lepas jilbab di depan non mahram. Inget juga pesen bunda, jangan pernah tinggalin sholat, dan satu lagi, kamu harus selalu inget janji aku bahwa suatu saat, kalau seandainya kita ketemu lagi, aku bakal bantu kamu buat raih cita-cita kamu, yaitu buka toko coklat dan dapetin kehidupan yang lebih baik.
Luna, gak kerasa, ya, lima belas tahun berlalu, dan aku bener-bener gak percaya liat kamu yang udah dewasa. Nambah pinter, dan gak nakal lagi. Bahkan mungkin, udah siap buat dipinang.
Luna, kamu bukan lagi gadis polos lima tahun yang aku kenal. Tapi, kalau boleh aku ungkapin ini sama kamu...
Ayo, kita sama-sama lalui satu masa hidup bersama.
-Alpha
***
Semanis coklat, sesegar mint, dan seasam lemon.
Di bawah langit musim dingin, sebuah Dongeng Salju terukir. Alpha bertemu kembali dengan gadis cilik kesayangannya, Luna. Namun dengan perasaan yang berbeda. Gadis cilik itu sudah besar, membuatnya jatuh cinta. Namun sayang, manisnya kebersamaan mereka berdua mesti berubah hambar saat tiga hati lain andil dalam kisah mereka.
Luna tidak yakin dengan pilihannya. Ia tidak ingin menyakiti siapa pun. Tapi perasaannya berkata lain. Hatinya sudah jatuh dan luluh. Apa, kah ia harus egois pada empat hati lain, atau harus egois pada dirinya sendiri?
"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya.
-------
20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria.
Dapatnya seperti tuan muda dari keluarga Adtmajaya.
"The real ceblok ketiban duren, pak." Cahaya Ayunda.
-☞❥'
(21+)
WARNING!!
!!!DILARANG PLAGIAT!!!
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN ALUR ATAU NAMA TOKOH ITU KETIDAKSENGAJAAN.
Sekian🫦
(*1)-Cuddle {18-01-25}
(*1)-Sayang {25-01-25}
(*1)-Angsat {01-02-25}
(*1)-Adinata {01-02-25}
(*1)-Jawa. {09-02-25}
(*1)-nenen. {18-02-25}