Claudia Versya Melody (On Going)
  • Reads 4,755
  • Votes 1,770
  • Parts 20
  • Reads 4,755
  • Votes 1,770
  • Parts 20
Ongoing, First published Feb 28, 2024
[FOLLOW SEBELUM BACA YA]

Claudia Versya Melody, dia adalah gadis yang mempunyai ketinggian 165 cm dan memiliki berat badan yang ideal. Rambut gelap dan mata coklat besar. Dia memiliki fitur wajah yang halus dan rupa yang menarik. Dia juga memiliki postur tubuh yang baik dan sering kali menunjukkan gaya berpakaian yang modis dan menarik perhatian.

Akan tetapi, Claudia adalah gadis bar-bar, jail, keras kepala, apalagi kalau sudah di satukan dengan Malvin, sang kakak.

Di hari pertama masuk sekolah, Claudia mulai tertarik kepada salah satu siswa SMA Melati yang tidak sengaja bertabrakan dengannya di koridor sekolah. 

Siswa itu bernama Devandra Maheswara putra sulung dari pemilik sekolah SMA Melati yang memiliki sifat yang sedikit dingin kepada siapapun, kecuali kepada keluarga dan para sahabatnya. 

Siapa sangka, ternyata seorang Devandra Maheswara adalah sahabat baik dari Malvin Alfarizi, yang tidak lain adalah kakaknya Claudia.

Mau tau kelanjutannya? Langsung baca aja yukk..

Jangan lupa Vote, komen and share yaa🙌

Start : 29 Februari 2024💫
End : ?
All Rights Reserved
Sign up to add Claudia Versya Melody (On Going) to your library and receive updates
or
#8912024
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
ARGA : LIMERENCE cover
Kaesar cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Lauhul Mahfudz  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan