Kekalahan dan cedera saat babak final di Malang Raya Cup meruntuhkan semangat Gideon untuk menjadi spiker professional dan bisa membawa tim berlaga ditingkat nasional. Namun, voli seakan sudah melekat pada jiwa dan raga Gideon, hingga ia seakan dituntun kembali pada mimpinya-bersama dengan teman setim untuk kembali melambungkan Golden Eagles yang mulai diragukan kekuatan terbangnya karena kekalahan itu. Hanya saja, Gideon tidak mengerti saat mereka kedatangan manajer baru bernama Jiona, seorang cewek dan bahkan anak tahun pertama yang payah dalam praktik voli. Bahkan, hanya Gideon yang tidak suka dengan Jiona lantaran keduanya memiliki kesan buruk. Namun, lain halnya dengan Jiona, ia yang sebelumnya terpaksa menerima posisi tersebut seketika sangat menyukai voli dan itu bermula saat rasa kagumnya muncul pada Sang Kapten Golden Eagles. Lantas, bagaimana keduanya bisa beriringan dengan baik untuk masa depan Golden Eagles ketika Gideon sendiri tidak suka kehadiran manajer baru?
7 parts