Full of mature content. Area 21+ Jadi kejantanan saya yang sedang mengaduk-aduk tubuhmu dibawah sana itu kurang?" tawa pria itu mengalun. Pria itu mendekatkan wajahnya dan berbisik lirih, "Tidak kusangka seorang anak dari salah satu pengusaha berpengaruh bisa bersikap jalang seperti ini. Merengek dengan cara menyedihkan untuk bisa dipuaskan." *** Pria itu menundukkan wajahnya, mengamati dengan cara yang tak biasa pada sosok asing yang tiba-tiba berada di rumahnya. Jari telunjuk pria itu terulur, mengangkat wajah itu hingga manic keduanya bertemu. Dalam sepersekian detik jantung Luna berdegup tak karuan. Ada rasa takut dan juga rasa kagum saat manicnya menatap sosok pria tampan yang ada dihadapannya kini namun rasa kagum itu langsung lenyap diterpa angin saat suara gaung kemarahan pria itu mengalun keras di depan wajahnya. "Siapa yang mengijinkan orang cacat seperti dia berada di rumah ini, hah?!"