Gempa's Colorful Life
  • Reads 1,444
  • Votes 280
  • Parts 3
  • Reads 1,444
  • Votes 280
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 01
Kisah Gempa dan 6 saudaranya yang menyembunyikan identitas mereka di Akademi Sihir Tapops sebagai keluarga Kekaisaran. 

Memang pada dasarnya saudara kembar itu tidak akan pernah bisa terpisahkan, selalu bersama dan pastinya memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Tapi kali ini Areska Gempa Winara berharap ia bisa menjauh sehariiiii saja dari para kembarannya yang gila itu.

Bisakah kau membayangkan kau memiliki 6 ekor (orang) saudara kembar yang tentu saja dengan sifat dan karakter ajaib mereka yang berbeda? Sungguh ajaib Gempa bisa bertahan selama 17 tahun ini dengan mereka.

Atau mungkin tidak?

"KUMOHON DUDUKLAH DENGAN TENANG KALIAN!!" - Areska Gempa Winara 

"Gempa, aku berkelahi dengan Profesor." - Arendra Halilintar Winara

"Gempaaaa~ Aku nggak sengaja bikin angin topan tadi dikelas hehehehe~" - Anendra Taufan Winara

"Gempa, haruskah aku membakar rambut si tikus merah itu?" - Arnala Blaze Winara

"Gempa! Bantal dan bonekaku hilang!" - Arnela Ice Winara

"Gempa tolongin!!! Tongkat sihirku ditelan raksasa daunku!" - Arvesha Thorn Winara

"Dia duluan yang nyolong ramuan sihir kita! Jadi wajar aku nyihir dia jadi kodok!"
- Arvisha Solar Winara

Demi apapun, tolong selamatkan Gempa dari keenam saudaranya yang tidak waras ituuuu!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Gempa's Colorful Life to your library and receive updates
or
#81akademi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Memories Of Our Brother cover
ROTASI BUMI (On Going) cover
Just a Moment cover
Dosa Ku cover
Our Story 2 (ver isekai) cover
Elemental Brothers to Boboiboy Galaxy World cover
Rafa  cover
TAPOPS Academy cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Angkasa Rindu  cover

Memories Of Our Brother

13 parts Ongoing

Bagaimana jika Halilintar mengorbankan dirinya demi membawa kembali sang adik pulang ke rumah ? Itulah keputusan yang terpaksa ?-bukan, itulah keputusan sukarela yang Halilintar buat agar bisa mengembalikan senyum Gempa yang perlahan menghilang sejak kepergian Taufan. Bukan hanya gempa, adik nya yang lain juga sama, bedanya mereka tak ingin memperlihatkan hal itu. "Sudah menjadi keputusanku" Halilintar meyakini, itulah tugasnya sebagai seorang kakak, sebagai pelindung untuk keenam adiknya, walau ia harus menerima konsekuensi dari keputusan sepihak yang dibuatnya. Namun Halilintar tak peduli akan hal itu, asal keenam adiknya bisa hidup bahagia, tertawa bersama, tak pernah merasakan yang namanya perasaan sakit, semua itu sudah cukup bagi Halilintar. Walau dirinya tidak bisa lagi hidup bersama mereka sejak ia berhasil mengembalikan Taufan kedalam keluarga kecilnya. Karena mereka melupakannya.... Para elemental melupakannya.... Melupakan kehadiran Halilintar sebagai kakak mereka...