Rumah Yang Tak Pernah Ada
9 Partes Concluida "Semua orang punya jalan hidup yang berbeda, dan kita di paksa menerima keadaan yang ada"
---
Mereka dilahirkan dalam satu atap, namun tumbuh dalam tujuh arah yang berbeda.
Ketika ayah pergi tanpa pamit dan ibu memilih hidup untuk dirinya sendiri, tujuh saudara kandung harus menghadapi dunia tanpa tempat untuk pulang. Satu per satu mereka dipisahkan oleh keadaan-diasuh saudara jauh, diadopsi, dititipkan, bahkan ada yang harus bertahan sendiri di jalanan.
Meski terpisah, satu hal tetap sama: kenangan masa kecil yang hangat dan ikatan darah yang tak bisa diputuskan waktu.
Tujuh anak yang terluka, tujuh jalan yang penuh luka, dan satu harapan yang tetap hidup-bahwa suatu hari nanti, mereka bisa menemukan rumah... bukan tempat, tapi hati yang saling menerima.
---