Lahir dari keluarga yang memiliki reputasi terpandang, membuat kedua orang tua Rosetta bekerja dengan keluarga kerajaan, sekaligus menjadi tangan kanan keluarga tersebut. Dengan Ayahnya yang bekerja sebagai prajurit paling disegani, sedangkan sang Ibu bekerja secara khusus dengan Ratu Helia. Lalu pada suatu peristiwa serangan yang terjadi di kerajaan, kedua orang tuanya mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Tuannya. Dan Rosetta tidak tau pasti apa yang sebenarnya terjadi, juga bagaimana orang tuanya tewas selain sepenggal cerita tersebut yang disampaikan langsung oleh sang Raja dan Ratu. Namun setelah pemimpin tertinggi Kronevell memberitau peristiwa naas terjadi, sebuah istana barat diberikan untuknya sebagai tanda jasa kedua orang tua Rosetta. Seluruh hidup Rosetta pun sepenuhnya ditanggung oleh Kerajaan Kronevell secara pribadi. Pangeran Geoffrey, - sang Putra Mahkota, yang kala itu masih beranjak remaja begitu marah ketika mengetahui istana barat bukan lagi milik kerajaan sehingga dirinya tidak lagi dapat berkeliaran di istana tersebut sesuka hati. Maka dari itu, ia pun memutuskan untuk mempercepat masa pelatihannya dan meninggalkan istana untuk beberapa waktu. Berharap dapat melupakan amarahnya terhadap lepasnya istana barat.