Cinta Untuk Abang
  • Reads 302
  • Votes 171
  • Parts 5
  • Reads 302
  • Votes 171
  • Parts 5
Ongoing, First published Mar 01, 2024
Abimana Narendra seorang pria yang memiliki kisah yang kelam, dimasa kecilnya dia harus dihadapkan oleh kenyataan yang pahit disaat seorang anak pada umumnya memiliki waktu  bemain bersama dengan teman-temannya namun dia harus rela kehilangan itu semua karna keadaan.

Sebelum kejadian malam itu, dia anak yang periang, cinta dan kasih sayang selalu didapatkan dari kedua orang tua nya namun semua itu sirna disaat sang ayah yang selalu menjadi panutannya mengalami kecelakaan.

Hari-hari dilalui dengan kesedihan, semenjak ia kehilangan ayahnya narendra menjadi anak yang murung, sikapnya yang mulai tertutup dan terkesan pendiam membuat banyak orang yang segan untuk dekat dengannya, namun walaupun demikian sikapnya itu tidak berlaku dengan orang yang sangat disayanginya,,, 

💖KIRA-KIRA SIAPA YAA ORANG YANG DISAYANGI OLEH NARENDRA???? ,,, MAU TAU KELANJUTANNYA, YUKKK LANGSUNG MAMPIR DI CERITA KE 3 KU YANG BERJUDUL "CINTA UNTUK ABANG" SELAMAT MEMBACA DAN JADILAH PEMBACA YANG BAIK TIDAK PLAGIAT DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK MU DENGAN KOMEN DAN IKUTI TERUS UPDATE TERBARU DARI SETIAP CERITANYA👌
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Untuk Abang to your library and receive updates
or
#19menjaga
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
 ARGALA cover
Kaesar cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
Kilian [END] cover
I'm Alexa cover
ARGA : LIMERENCE cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan