Adik bayi, untuk Sagara
  • Reads 99,157
  • Votes 5,630
  • Parts 14
  • Reads 99,157
  • Votes 5,630
  • Parts 14
Ongoing, First published Mar 02, 2024
"Daddy, gara punya adik bayi!"


"Itu tidak mungkin. Mommy mu sudah meninggal, gara. Berhentilah bermain-"


"Dimana kau menemukan mahkluk itu!"


⨳⨳⨳


Sagara Everest, bocah yang usia nya baru menginjak 5 tahun, harus menjadi dewasa karena didikan tegas dari sang ayah. Dia selalu mengingat perkataan daddy nya "laki-laki itu tidak boleh menangis." 


Di kehidupan nya hanya ada belajar, belajar dan belajar. Tidak ada waktu bermain, ataupun hal menyenangkan lainnya. Hal itu tentu saja membuat tumbuhan nya keinginan untuk mempunyai adik, yang bisa menemani nya ketika sang ayah pergi.


Sagara bukan anak yang peminta, tapi setiap malam saat daddy nya pulang dia akan terus meminta dan bertanya "daddy gara ingin adik. Daddy bawa adik untuk gara, tidak?"






Apakah keinginan bocah malang itu sekarang menjadi kenyataan?
All Rights Reserved
Sign up to add Adik bayi, untuk Sagara to your library and receive updates
or
#100lucu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
ECA SI GADIS BINAL cover
DANGER cover
Kia cover
Ibu Mereka?? (End) cover
The Bride Of Olympus [Akan Diterbitkan] cover
AMONIT: THE VILLAINESS BROTHER  cover
Hurt, Mr. Donovan! (on going) cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
ayahkuu 💦 cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

12 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout