Pertemuan dengan mantan pacarnya yang menawan membuat Runa, wanita berusia 22 tahun meratapi kenyataan. Ia kira ia sudah bisa menghapus bayang pria itu dari benaknya, tetapi ketika matanya kembali termanjakan dengan tubuh tinggi berkemeja putih itu, jantungnya mencelos. Dunia serasa mengerjainya, takdir seakan meledeknya. Namun, hatinya sudah mantap. Ia tidak mau jatuh di lubang yang sama dua kali. Karena itu bodoh namanya.
Pertemuan dengan mantan pacarnya yang memesona membuat Eithan, pria berusia 22 tahun mematung di tempatnya berdiri. Rambut wanita itu terayun lembut dihembus angin, matanya berkilau terkena cahaya, sosok itu sudah berbeda dari ingatannya. Berulang kali ia merenung, apa iya harus selesai di sini? Kisah mereka yang berakhir di tengah-tengah halaman, di kalimat yang bahkan belum ada tanda titik. Mungkinkah masih ada lembaran tersisa untuk ditulis?
Ketika takdir menciptakan kebetulan yang berujung entah pada kebahagiaan atau kesialan.
***
Baca GRATIS.
Terbit di tanggal 5, 10, 15, 20, 25, 30 setiap bulannya.
Jangan lupa follow Instagram kami @otteroct
Terima kasih sudah membaca! ^o^/
Serayu harus merelakan tubuhnya digunakan sebagai objek pemuas nafsu dari pria bernama Banyuadjie layaknya seorang pelacur. Namun, semuanya tidak bisa se-sederhana itu ketika keduanya ternyata pernah mengarungi bahtera rumah tangga sebelum pengadilan agama memutuskan semuanya.
Lima tahun berlalu setelah surat perceraian itu dikabulkan oleh pengadilan agama. Pernikahan singkat antara Serayu dan Banyuadjie seolah masih meninggalkan setumpuk permasalahan yang masih rumpang. Apalagi setelah calon bayi mereka meninggal lalu di hari yang sama surat gugatan dari Serayu dilayangkan tanpa kesepakatan.
Luka, dendam, dan cinta yang masih tersisa seolah melebur menjadi satu. Lalu semuanya semakin rumit ketika Serayu tahu bahwa sampai kapan pun dia bukanlah wanita yang diinginkan oleh Banyuadjie.