(Setiap pagi, di sebuah desa yang tidak terlalu tentram dan tidak terlalu bersih, ada satu rumah kecil yang kumuh, yang dimana rumah itu selalu mengeluarkan suara suara teriakan kesakitan dari seorang gadis. Rumornya gadis itu disiksa oleh ayahnya karena gadis itu dianggap pembawa sial, sehingga hal itu membuat keluarga nya dikucilkan oleh penduduk desa, maka itulah ayah nya marah besar. Banyak yang bertanya, dimana ibu sangat gadis? Rumornya ibu sang gadis, atau istri dari ayah sang gadis telah menghilang di hutan karena mengejar putrinya yang pada saat itu kabur dari rumah ke hutan, karena ia dipermalukan dengan rumor yang tidak nyata itu)
*Ingin tahu kelanjutannya? Baca novel ini*
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.