Cerita ini berbeda dari book book yang aku buat sebelumnya.
Cerita tentang Saranjana. Maksud ku, orang-orang Saranjana.
Ini bukan dongeng, bukan juga cerita rakyat yang aku tuangkan kedalam bab bab nya.
Ini cerita fiksi ilmiah.
Cerita fiksi yang aku buat dikala kekosongan dan kebosanan melanda.
Mungkin juga cerita ini akan lebih membosankan, tapi baca dulu aja. Siapa tau sesuai dengan kriteria bacaan kalian.
Aku ga akan banyak buka-bukaan tentang isi di dalam nya. Kalau mau tau dan penasaran, langsung baca aja 😋
___________________________________________________
⚠
• Nama tempat, tokoh, alur cerita, adalah karangan. Semuanya murni aku tulis karena khayalan aku sendiri, tanpa memplagiat atau meniru karangan orang lain. Jadi untuk penulis-penulis nakal, GET OUT!
Maaf ngegas ehehe, tapi please lah untuk kesadarannya, jangan nyuri karya orang lain. Kalian tuh punya otak sendiri, pakai buat bikin cerita. Jangan ngambil pikiran orang lain. Kena azab otaknya menciut kaya otak semut baru tau rasa loh nanti [ azab yang ku maksud buat penulis-penulis nakal loh ya, kalo untuk pembaca-pembaca tersayang mah ngga. Lopekyu 💓]
• Jangan turuti keburukan isi didalam cerita. Kenakalan remaja, pemalas, kata-kata kasar dan lain sebagainya. Cukup nikmati sebagai hiburan, dan jangan turuti keburukkan isi di dalam nya.
Kalau biasanya seseorang bertransmigrasi ingin merusak alur, maka lain dengan pemuda satu ini.
Memilih diam tak mengusik tokoh manapun, sepertinya perkiraannya itu salah nyatanya para tokoh utama yang terus mengusiknya.
Transmigration
Figurines
Friendship