Tiga anak itu melintasi gang sempit, kemudian menyebrangi sungai melalui jembatan beton sambil menjinjing sepatu dan tas mereka. Ketiganya melanjutkan perjalanan ke sebuah pondok kecil yang berdiri kokoh di tengah area tambak lele milik-entah-siapa. Satu dari mereka seragamnya telah menguning, satu lainnya menjinjing sepatu yang solnya sudah menganga, satu lagi menenteng tas yang ukurannya lebih besar dari dirinya- berisi perkakas. Mereka duduk di pondok setiap senin sore untuk menyaksikan pergerakan mentari perlahan tergelincir ke arah barat sambil bertukar kisah. Namun, satu Senin mereka menemukan anomali. --- Pertama kali ditulis oleh terryakee di 2024All Rights Reserved
1 part