Story cover for Hujan Mengantarkan Renjana  by sweettsa4
Hujan Mengantarkan Renjana
  • WpView
    Reads 85
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 85
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Mar 06, 2024
Mengisahkan Alzahira, atau kerap dipanggil Zia, gadis berkacamata yang ceria dan penuh semangat, namun ketika cinta datang, ia seperti tersesat dalam badai perasaan yang menghanyutkan, kehilangan akal sehat dan menjadi seperti daun yang terbawa angin. Zia memang dikenal sebagai orang yang ceroboh, mudah lupa, dan barang-barangnya sering kali menghilang seperti kabut pagi yang lenyap diterjang mentari, tapi di balik kebingungan dan kecerobohannya itu, ia memiliki hati yang lembut dan penuh harapan, seperti bunga yang mekar di tengah kegelapan. Dalam perjalanannya, ia belajar bahwa cinta bukanlah untuk dipahami dengan logika, melainkan untuk dirasakan dengan seluruh jiwa, dan bahwa keindahan cinta tidak selalu terletak pada memiliki, tapi juga pada melepaskan dengan ikhlas dan membiarkan cinta itu sendiri menemukan jalannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Hujan Mengantarkan Renjana to your library and receive updates
or
#603rindu
Content Guidelines
You may also like
Di Pertemukan  by calistazyay
14 parts Ongoing
Hidup bukan tentang seberapa cepat kita sembuh, tapi tentang seberapa tulus kita memilih untuk terus melangkah, meski dalam keadaan belum pulih sepenuhnya. Caca bukan gadis yang sempurna-dan ia tidak sedang berusaha untuk menjadi satu. Ia hanya ingin belajar berdamai dengan masa lalu, dengan dirinya, dan dengan dunia yang dulu terasa terlalu bising untuk hatinya yang rapuh. Selama bertahun-tahun, ia hidup dalam ketakutan yang tak bisa ia ungkapkan. Ia menyimpan amarah, kecewa, dan keraguan pada dirinya sendiri. Tapi pelan-pelan, langkah kecilnya membawanya keluar dari gelap yang lama membungkusnya. Bukan karena semua rasa sakit itu tiba-tiba hilang, tapi karena kini ia tahu bahwa ia tidak sendiri. Melalui kegiatan OSIS, ia belajar suara dirinya juga berharga. Lewat pengalaman volunteer, ia tahu bahwa memberi bukan soal mampu atau tidak, tapi tentang peduli. Dan lewat kehadiran Aji, ia mulai memahami bahwa ia layak dicintai-tanpa syarat, tanpa harus menjadi orang lain. Caca mungkin tidak akan pernah benar-benar melupakan luka yang dulu, tapi kini ia tidak lagi membiarkan luka itu mengatur jalan hidupnya. Ia menoleh ke belakang bukan untuk tenggelam dalam kenangan, tapi untuk mengingat betapa jauh ia sudah melangkah. Ia bukan lagi gadis kecil yang hanya bisa diam saat disakiti-ia telah menjadi pribadi yang tahu cara mencintai, terutama mencintai dirinya sendiri. Pada akhirnya, DiPertemukan bukan sekadar cerita tentang cinta antara dua orang. Ini adalah kisah tentang pertemuan-pertemuan yang membawa makna. Pertemuan dengan teman baru, pengalaman baru, dan yang paling penting-pertemuan dengan jati diri yang selama ini tersembunyi. Caca tidak diselamatkan oleh siapa pun. Ia memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri... dan itu adalah bentuk keberanian yang paling indah. Penulis Calista Maulidina Syofyan
You may also like
Slide 1 of 10
AKALA ; My heart beats for Miss cover
Ice Prince cover
FREKUENSI RINDU cover
Masih Kamu,Bukan Kita  cover
Di Pertemukan  cover
Alkara ( Terbit) cover
Qiyamah Senja-completed cover
Together, Against all Odds (T.A.A.O) (LENGKAP) cover
Tahajud Cinta Kayra (REVISI)  cover
Janji Diujung Doa  cover

AKALA ; My heart beats for Miss

62 parts Ongoing

Bagi orang lain, dia hanya remaja nakal yang hobi dihukum. Tapi baginya, dia adalah seorang suami dari Gadis yang dia incar semasa SMA. Mengulang kembali dunia remaja nya menjadi pilihan yang dia ambil supaya dia bisa mengawasi dari dekat. Gadisnya selalu jadi objek penetap yang tidak berubah sedari dulu sampai kini. Identiknya dengan Hand band putih di kepala membuat orang tertipu. Namanya tidak benar-benar ada, tapi pemilik nama itu selalu jadi cerita hangat disetiap masa. Perempuan dengan favorit warna maroon itu miliknya sedari dulu. Dia alasan besarnya kenapa dia sampai nekat. Reputasi yang sudah dia bangun dia tinggalkan begitu saja. Bagi Laki-laki itu, tidak ada yang lebih penting daripada Gadisnya yang dia ingini. Sampai dimana sebuah ikatan itu dia bangun, perlahan-lahan kebenaran tentangnya yang hilang pun kembali. "Bedanya dengan perangkat, tangan yang bekerja. Tapi identitas manusia, otak dari si pengendali itu sendiri yang bekerja secara sadar." Dia, siapa?