Story cover for Perang Berlian [END] by HarBar26
Perang Berlian [END]
  • WpView
    Reads 688
  • WpVote
    Votes 110
  • WpPart
    Parts 45
  • WpView
    Reads 688
  • WpVote
    Votes 110
  • WpPart
    Parts 45
Complete, First published Mar 06, 2024
Berlian adalah bagian bumi yang terasingkan, di sana berdiri beberapa kerajaan, mereka percaya bahwa umat manusia ini dibedakan dengan ras dan golongan.

Jagat seorang kaum Bawah, ras yang mengabdikan diri menjadi petani, kuli, tukang, suruhan dan pekerjaan kecil lainnya. Saat Berlian sekarat karena penyakit menular, muncul aturan baru yang dibuat dengan kejam oleh orang-orang yang menyebut diri mereka kaum Bangsawan. Mereka adalah golongan yang menganggap Jagat dan kaumnya hanyalah budak remeh yang bisa disingkirkan tanpa ragu. 

Aturan itu mengharuskan Jagat dan kaumnya bertarung satu sama lain sampai mati untuk menghapus lebih dari setengah jumlah populasi kaum Bawah. Lalu mereka yang bertahan akan disingkirkan ke pulau kecil, tempat maut  mengerikan bisa muncul kapan saja.

Kaum Bangsawan mendikte takdir manusia. Bahkan kaum Menengah yang diizinkan tinggal di Berlian, harus mengingat konsekuensi jika punya anak lebih dari satu. Namun, para Bangsawan salah, kaum Bawah tidaklah lemah. Jagat mengepal tinju, dia mempunyai misi untuk mengubah Berlian. Dia yakin untuk pertama kalinya dalam sejarah, kaum Bangsawan akan kalah.

"Takdirmu tidak didikte oleh orang lain. Hiduplah dengan keyakinan bahwa masa depan bisa diubah jadi lebih baik."
All Rights Reserved
Sign up to add Perang Berlian [END] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Crimson Veil  by eyuraaaa
47 parts Complete
Di dunia yang dibentuk oleh kehendak dan kekuatan, hanya segelintir yang terlahir dengan kemampuan untuk menantang takdir. Nova, pemegang Rank S termuda di Akademi Aetherion, tidak hanya mewarisi seribu pedang dari leluhurnya-ia juga mewarisi rahasia kelam yang dapat mengoyak keseimbangan dunia paralel. Saat organisasi bayangan yang dipimpin oleh sosok misterius bernama **Orion** perlahan menunjukkan taringnya, Nova terseret dalam konflik yang bukan sekadar perang antar akademi, melainkan benturan antara *kehendak manusia* dan kekuatan kuno yang lebih tua dari waktu. Bersama rekan-rekannya-Nevara si penyegel yang kehilangan masa kecilnya, Rafa si pewaris terakhir Klan Nadir, Senja sang ahli strategi, Reiner sang petarung agung, dan Freya sang penyembuh maut-Nova menghadapi musuh-musuh yang tidak hanya ingin menghancurkan dunia, tetapi juga menghapus semua *kemungkinan untuk berubah*. Namun pertarungan terbesar bukanlah melawan Orion, melainkan melawan versi muda dari diri mereka sendiri-luka, ketakutan, dan penyesalan yang selama ini mereka sembunyikan. Dalam puncak pertempuran yang mengguncang batas dimensi, Nova tidak hanya menurunkan pedangnya untuk bertarung. Ia berdiri sebagai simbol bahwa **masa lalu tak bisa dihapus, tapi bisa diterima**. Dan bahwa harapan, meski rapuh, tetaplah kekuatan paling kuat di antara reruntuhan dunia. Setelah semua retakan diperbaiki, dan bintang-bintang kembali bersinar di langit malam, mereka yang bertahan tidak memilih untuk memerintah atau dielu-elukan. Mereka memilih untuk hidup-membuka sekolah, menanam taman, mengasuh anak-anak, dan menjaga rahasia dunia dengan tenang. Karena pada akhirnya, *kemenangan sejati bukan tentang siapa yang paling kuat... tapi siapa yang masih bisa mencintai setelah semuanya runtuh.*
I'm More Than Just A Princess by VallinWan
55 parts Complete
[Completed] Seorang gadis wibu bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari sepulang membeli 'kebutuhan' wibunya. Namun saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kamar mewah bernuansakan emas dengan kombinasi warna putih. Namun entah kenapa meski terlihat megah, kamar itu nampak tidak terurus. "tempat apa ini?!" ucapnya seraya menoleh ke kanan dan kiri dengan panik. Ia segera beranjak dari kasur megah itu, hendak keluar dari kamar yang begitu asing baginya. Namun saat ia melewati cermin besar yang berada di dekat kasur, betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan dirinya di cermin. "in-ini... ini bukan aku!" ucapnya terkejut seraya menyentuh wajah cantik itu. Rambut pirang berkilau bagai kain sutera yang terbuat dari emas, mata sebiru langit di siang hari, kontur wajah kecil sempurna, bibir ranum merah muda alami, hidung bangir dan bentuk tubuh ideal. Sungguh impian para kaum hawa. ---//--- Namun semua itu tidaklah berarti, setelah ia mendapat memori dari si pemilik tubuh yang asli. "Isandra... sedih sekali hidupmu. Kematian mereka bukan salahmu, makhluk itu juga bukan keinginanmu" lirihnya. Namun sekian detik kemudian, matanya berkilat tajam, "aku harus merubah semuanya" ucapnya geram. ---//--- "hei, apa yang kau lihat?" tanya pemuda bersurai seputih awan dan mata sebiru langit. "Go-Gojo..." "hah? apa itu Gojo?" tanya pemuda itu penasaran saat Isandra menatapnya tanpa berkedip, seolah tengah melihat keajaiban. ---//--- "ya, Yang Mulia?" ucap Isandra. "... kapan kau akan memanggilku 'ayah'?" tanya Galen blak-blakan. "ya! Kenapa hanya Evan yang kau panggil kakak? aku juga kakakmu tau!" seru Percy. Isandra nampak kebingungan dan terkejut di saat yang bersamaan, 'kenapa jadi begini?!' batinnya.
You may also like
Slide 1 of 8
END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️ cover
MOUDA : The Rise Of Izia cover
Reyther Andrusha cover
Crimson Veil  cover
the lost chapter cover
Mahkota Berdarah cover
I'm More Than Just A Princess cover
After Travelling I Don't Know Who I'am Woman Or Man cover

END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️

39 parts Ongoing

Hidup Putra seharusnya berjalan biasa saja sekolah, teman, dan tugas-tugas yang menumpuk. Tapi semua itu lenyap dalam satu hari, ketika dunia runtuh tanpa peringatan. Wabah misterius menyerang. Orang-orang berubah menjadi makhluk buas tak berakal disebut zombie. Kota lumpuh. Sekolah terkunci. Sinyal hilang. Dan satu-satunya pilihan adalah bertahan... atau mati. Di tengah kekacauan, Putra terjebak bersama teman-teman yang dulu terasa seperti keluarga-sekarang menjadi cermin dari ketakutan, ego, dan luka masa lalu. Bersama, mereka melarikan diri dari sekolah menuju hutan, hanya untuk menemukan bahwa bahaya tidak hanya datang dari zombie , tetapi juga dari manusia lain... dan dari dalam diri mereka sendiri. Kepercayaan diuji. Pengorbanan tak bisa dihindari. Dan pertanyaannya berubah: Bukan lagi "bagaimana cara bertahan hidup?" tapi "apa yang akan kau korbankan agar tetap hidup?" Ini bukan sekadar akhir dari dunia. Ini adalah awal dari siapa diri mereka sebenarnya.