"Apa kabar Jen" Ji bertanya lirih bahkan yang tadinya tegas dan berwibawa justru kini laki-laki itu mendadak lemas. Dia rindu pada wanita dihadapannya ini tapi dia juga tidak memiliki hak untuk mengungkapkan perasaannya. Ji tau betul bahwa Jennie kecewa pada dirinya. Jennie diam melihat manik mata Ji, gurat kecewa terlihat sangat jelas bahkan sejak awal Ji masuk ke ruangan itu Jennie sudah mematung dan menatapnya tajam. Ada lautan emosi di mata Jennie dan Ji sadar dengan kekecewaan itu. . . . Iseng-iseng tidak berhadiah, ini tuh gabut jadi kadang di publish kadang juga ditarik ulang atau bahkan dihapus. jadi jangan berharap cerita ini akan selesai! wkwk.