MENDEKAP LARA
  • Reads 79
  • Votes 2
  • Parts 3
  • Reads 79
  • Votes 2
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 06, 2024
Sosok yang hidup bersama luka, dia yang terus berharap di datangkan kebahagiaan disaat tak ada seorang pun yang mengerti dirinya . dia adalah DEANDRA SAMUDRA FERNANDES. 

"𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘢𝘣𝘢-𝘢𝘣𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘫𝘦𝘥𝘢" 𝘥𝘦𝘢𝘯

Seperti namanya 𝙙𝙚𝙖𝙣𝙙𝙧𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙪𝙙𝙧𝙖 ia yang sering di anggap remeh karena memiliki kesabaran sedalam samudra. namun, mereka tak pernah menyadari bahwa samudra  pun memiliki dasar sebagai batas.

"𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯! 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘢𝘫𝘢." 𝘥𝘦𝘢𝘯
All Rights Reserved
Sign up to add MENDEKAP LARA to your library and receive updates
or
#793bungsu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.