Story cover for DEFTERI - The Second Life by Kisseuuu_
DEFTERI - The Second Life
  • WpView
    Reads 301
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 301
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Mar 06, 2024
Mati hanya karena overdosis obat yang bahkan tidak pernah terbayang di kepala, terdengar aneh tapi memang kenyataannya seperti itu.

.......

"Kalo memang ini jiwa gue, terus kenapa gue bisa jadi Alisya, terus kerja di kantor, dapet temen kaya Aira?"

....

"Percayalah, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun."

" HAHAHAHA.. PEMBOHONG!"

...

"Tolong bangunlah, aku tidak bisa tanpamu, aku mohon maafkan semua perlakuanku dulu, aku akan berubah jadi bangunlah, ku mohon."

...

jika di kehidupanku ini menderita, berikanlah kebahagiaan di setiap kehidupanku selanjutnya.

><

start : 16 Maret 2024
finish : belum tahu
All Rights Reserved
Sign up to add DEFTERI - The Second Life to your library and receive updates
or
#406duchess
Content Guidelines
You may also like
My Jessie  by Kyoceanic_
32 parts Complete Mature
[BUKAN NOVEL TERJEMAH] Rubyaala, gadis manis lulusan sarjana gizi harus meninggal di usia muda, tepat di saat umur dua puluh satu tahun. "Mungkin karna obat keras yang di konsumsi, otak kanan nona agak kacau." Jelas dokter wanita itu. Ruby mengangkat sebelah halisnya, "Ngarang ni dokter," gumam Ruby. Ia ingat dengan jelas apa yang terjadi sebelumnya, ia jatuh dari rooftop universitas tempatnya kuliah kan? Berati ia selamat dari maut? Dokter lalu menatap Ruby, "Kamu tau siapa nama kamu?" Tanya dokter tersebut. Meski agak bingung dengan pertanyaan sang dokter, Ruby tetap mengagguk sambil menjawab "Eliza Rubyaala," jawabnya lugu. Wanita yang sedari tadi mengusap rambutnya tersenyum sedih, "Bukan, tapi Jessica Ilona Aristidie, kamu biasa di panggil Jessie." Kata wanita itu memberi tahu. Ruby mengerutkan keningnya heran, "Siapa Jessie?" Tanya Ruby bingung. "Itu kamu, kamu Jessie," jawab dokter wanita itu. Ruby mengaduk pipinya dengan tangan yang terbebas infus, "Kalian salah kamar kali," katanya polos sembari terkekeh kecil, mencairkan suasana yang tampak suram. Tak salah kan Ruby bilang, mungkin mereka salah kamar, atau karna wajahnya mirip dengan anak mereka. Maklum wajah Ruby itu pasaran. Eh, tapi apa wajahnya masih terbentuk? Setelah ia dengan keras terjatuh dari rooftop kampusnya. --- Ketika Ruby membuat mimpinya bersinar terang, dan berada dalam tubuh Jessie adalah suatu anugrah. Karna dengan begiru, mimpinya menjadi penyanyi bisa lebih cepat terwujud. --- one in hastag figuran' 19-7-2022 one in hastag mature' 19-7-2022 one in hastag novel' 19-7-2022 one in hastag famalelead' 19-7-2022 two in hastag transmigrasi' 19-7-2022 three ini hastag drakromance' 19-7-2022 [UPDATE TIAP HARI] [NO PLAGIAT]
US AND LAKE COMO ITALY [ON GOING] by moonskyther
9 parts Ongoing
[FOLLOW SEBELUM BACA] CERITA ORIGINAL HANYA ADA DI AKUN : moonskyther, selain itu berarti PLAGIAT. BLURB : Kehidupan selalu memiliki misterinya sendiri, dengan rasa sakit atau dengan rasa bahagia ia menciptakan segelintir karakter manusia. Beberapa manusia mungkin dapat berdamai dengan hidupnya, dengan masa lalunya yang kelam, melanjutkan aktivitas hidup seperti biasa. Namun, itu tidak berlaku untuk manusia yang hidupnya telah tragis bahkan sejak ia masih kecil. Rasanya, hidup bagai badai yang selalu mencekamnya. Ia masih hidup, namun jiwanya telah lama mati. Ia masih berenang, namun jauh di dalam dasar sana ia telah lama tenggelam. Manusia tidak pernah sembuh perihal luka dan trauma. Mereka selamat dari kecelakaan, namun telah sepenuhnya cacat seumur hidup. Tapi sekali lagi, dunia terlalu jahat untuk manusia menjadi lemah. Dunia terlalu jahat untuk manusia yang tidak sedikitpun mempunyai alasan untuk tertawa ditengah telah berdarah-darah hidupnya. Alasan-alasan kecil untuk tetap bertahan hidup, bagai sebuah pondasi untuk pertahanan diri. Semua orang memiliki alasan bertahan hidup yang berbeda, untuk sekedar selalu menikmati segelas es kopi di pagi hari, atau untuk sekedar dapat berkunjung ke tempat yang ingin dinikmati. Hal itu yang selalu terlintas dalam benak seorang Aryan, dengan mimpinya yang selalu ingin melihat indahnya hamparan air danau Como. "Setidaknya sekali dalam hidup, aku ingin membawa diriku, aku ingin memuja mataku untuk melihat keindahan danau Como, itu inginku setidaknya sebelum aku melebur menjadi tanah." - Aryan Bagaskara Adhiwijaya.
You may also like
Slide 1 of 9
My Jessie  cover
The Past Keeper : Maliaza Ambaraningdyah cover
Down There Is What You Called Floor [END] cover
US AND LAKE COMO ITALY [ON GOING] cover
The  Replacement Lady (End) cover
ENTERING THE BODY OF A DUCHESS  cover
Heartless cover
Last Choice : the eternal love [END] cover
Wasted Princess [On Going]  cover

My Jessie

32 parts Complete Mature

[BUKAN NOVEL TERJEMAH] Rubyaala, gadis manis lulusan sarjana gizi harus meninggal di usia muda, tepat di saat umur dua puluh satu tahun. "Mungkin karna obat keras yang di konsumsi, otak kanan nona agak kacau." Jelas dokter wanita itu. Ruby mengangkat sebelah halisnya, "Ngarang ni dokter," gumam Ruby. Ia ingat dengan jelas apa yang terjadi sebelumnya, ia jatuh dari rooftop universitas tempatnya kuliah kan? Berati ia selamat dari maut? Dokter lalu menatap Ruby, "Kamu tau siapa nama kamu?" Tanya dokter tersebut. Meski agak bingung dengan pertanyaan sang dokter, Ruby tetap mengagguk sambil menjawab "Eliza Rubyaala," jawabnya lugu. Wanita yang sedari tadi mengusap rambutnya tersenyum sedih, "Bukan, tapi Jessica Ilona Aristidie, kamu biasa di panggil Jessie." Kata wanita itu memberi tahu. Ruby mengerutkan keningnya heran, "Siapa Jessie?" Tanya Ruby bingung. "Itu kamu, kamu Jessie," jawab dokter wanita itu. Ruby mengaduk pipinya dengan tangan yang terbebas infus, "Kalian salah kamar kali," katanya polos sembari terkekeh kecil, mencairkan suasana yang tampak suram. Tak salah kan Ruby bilang, mungkin mereka salah kamar, atau karna wajahnya mirip dengan anak mereka. Maklum wajah Ruby itu pasaran. Eh, tapi apa wajahnya masih terbentuk? Setelah ia dengan keras terjatuh dari rooftop kampusnya. --- Ketika Ruby membuat mimpinya bersinar terang, dan berada dalam tubuh Jessie adalah suatu anugrah. Karna dengan begiru, mimpinya menjadi penyanyi bisa lebih cepat terwujud. --- one in hastag figuran' 19-7-2022 one in hastag mature' 19-7-2022 one in hastag novel' 19-7-2022 one in hastag famalelead' 19-7-2022 two in hastag transmigrasi' 19-7-2022 three ini hastag drakromance' 19-7-2022 [UPDATE TIAP HARI] [NO PLAGIAT]