"Tadi dia maksa saya buat jadi milik dia, saya ga mau." jelas nazla.
"Kalau kamu jadi milik saya, mau?" tanya Gus Zizan.
"mau --- eh astaghfirullah Gus, maksudnya?"
"Ya, jadi istri saya."
"Saya baru 15 tahun, Gus."
"Saya akan menunggu." ujar Gus Zizan meyakinkan.
"Nunggu yang ga pasti itu ga enak lho Gus."
°^°
"Yang di bilang lelaki tadi juga benar, Gus. Saya masih banyak kurangnya, terlalu ga pantes buat Gus."
"Apa yang buat kamu ga pantes untuk saya?"
"Banyak Gus. Keluarga Gus juga pasti udah punya pilihan terbaik buat anaknya,"
"Mereka tahu ini hidup saya, harus saya yang mengatur nya sendiri. Jika mereka yang menentukan belum tentu itu yang terbaik untuk kita, belum tentu kita bahagia."
°^°
"Ternyata yang di bantu Gus Zizan itu, perempuan." Ujar Ning sohwa tersenyum.
°^°
"Cara bicara kamu hampir mirip dengan Gus Zizan, saya dan kamu. FIKS JODOH INI MAHHH OEMJIIHH!" seru Gus affan.
"Bukan mirip lagi a, sama persis malah." sahut Ning sohwa.
°^°
Nazla almaira Fatharani, putri satu-satunya dari keluarga sederhana yang selalu mengajarkan adab dan etika. Keluarga nya memang bukan keluarga yang paham agama tapi orang tuanya selalu mengajarkan yang terbaik untuk kehidupan sang anak.
Nazran azizan, putra pertama dari kyai Aimar atau biasa di panggil kyai aim, temannya menyarankan untuk mencari jodoh yang setara, tapi menurutnya semua setara. Cowok Ghibli yang mempunyai kepribadian setia , pengertian, baik hati, penyayang, good looking, bahkan penuh effort, gaul tapi paham agama, type dari sebagian besar perempuan.
°^°
Saya harap kisah saya bisa seperti cerita ini.
Gus Zizan said: kita punya kehendak tapi Allah punya kendali.All Rights Reserved