Kehidupan Hazel Ashana, gadis bungsu berusia 19 tahun semula nyaman dan tentram. Ia mulai memasuki tahun ketiga perkuliahan, di mana ia sudah harus mencari tempat magang sekaligus mempersiapkan diri untuk menyusun skripsi.
Semua yang semula berjalan baik-baik saja harus berubah 180° karena perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya. Dengan alasan usia mereka yang tidak lagi muda, Hazel harus rela di jodohkan dengan Pria pilihan orang tuanya.
"Kenapa harus aku? Aku masih muda, Mah, Pah."
"Kamu tau kami tidak lagi muda? Mamah sama Papah mau yang terbaik untuk kamu, kedua kakak kamu sudah menikah sudah punya keluarga sendiri, kami mau kamu ada yang menjaga. Boleh ya, kali ini saja Papah meminta sama kamu."
Hazel menatap kedua kakaknya yang hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia menghela nafas sambil menahan tangisnya. "Ya." Satu kata yang merubah hidupnya.
Tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, ia harus menikah oleh orang yang bahkan tidak pernah sedikitpun terlintas dalam benaknya akan menjadi calon suaminya.
Gavin Rashid Bratajaya, dosen pengganti sekaligus rekan bisnis keluarganya. Pemuda 29 tahun yang akan dilantik menjadi penerus pemimpin Rashid Perkasa. Perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor.
Dikenal dingin dan straight to the point. Dijuluki dosen killer, karena ia tidak menerima alasan apapun jika menyangkut tugas dan waktu kehadiran.
______________________________
"Kalau belum bisa menerima pernikahan ini, take your time. Karena mau bagaimana pun, status kita sudah berubah. Kamu istri saya, dan saya suami kamu. Pernikahan juga bukan hal main-main, mengerti?"
-Gavin-
"Maaf jika saya belum sempurna menjadi seorang istri, beri saya waktu untuk melakukan penyesuaian."
-Hazel-
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.