DEAR HELEN (Tamat)
  • Reads 32,146
  • Votes 5,699
  • Parts 18
  • Reads 32,146
  • Votes 5,699
  • Parts 18
Complete, First published Mar 09, 2024
Kupikir aku hanyalah anak pengusaha menyedihkan. Jenis gadis yang akan berakhir dalam perjodohan yang bahkan tidak ia inginkan. Tunanganku, lelaki itu, merupakan anak dari cinta pertama ayahku. Beliau bahkan tidak peduli bahwa aku, putrinya, merasa muak dengan pilihan yang jatuh ke tanganku.

Setelah kesadaran kehidupan lalu muncul di kepala, aku pun mulai berdamai dengan keadaan. Aku tidak peduli bila ayahku tidak mencintai ibuku. Aku muak berusaha menjadi sesuatu yang bukan bagian dari jati diriku. Memangnya mengapa bila tunanganku orang terkeren? Hei, memangnya ada cewek yakin kisah cintanya akan mulus seperti film?

"Batalkan pertunangan," desisku kepada tunangan yang disayangi ayahku. 

Putus? Hahahaha tunanganku mulai menunjukkan sifat aslinya. Dia bukan cowok manis seperti yang ayahku pikir! Dia jauh lebih menyebalkan daripada siapa pun yang pernah kukenal!

Sial! Putus! Aku mau putus saja!
All Rights Reserved
Sign up to add DEAR HELEN (Tamat) to your library and receive updates
or
#11novelringan
Content Guidelines
You may also like
Another Life Namira! by Daisy06hJepara
36 parts Ongoing
TRANSMIGRASI SERIES 2 Genre : Fantasy + History Hajima? Full tekanan nol dukungan? Tetaplah mencoba untuk gwenchana walaupun aslinya shibal sekkiya. Jangan tahan rasa penasaranmu, mari menyelami kehidupan Namira yang agak kocak, bangsat dan misterius bersamaku! Tukang plagiator, jauh-jauh sebelum ku antemi kepalamu pake batu bata. Brengshake. Mati kek lo. Aku menjilat bibirku sekilas, agar bibirku kembali lembab setelah berkata kasar. Maunya apa sih nih orang? Padahal aku tadi diam saja, kenapa Ia datang-datang malah memfitnahku coba? "Mohon maaf Duke Wingstone, tapi apa salahku? Kenapa kamu datang-datang malah memfitnahku?" Jangan menertawakan logatku, kalian tau? Sulit bagiku untuk menggunakan saya-anda. Itu bahasa yang begitu kaku. "Akui saja jika kau datang hanya untuk menggangguku. Harus berapa kali ku tekankan, aku tidak akan pernah tertarik dengan gadis tidak tau malu sepertimu," Jancok, skip. Next. Cukup, tadinya aku sudah mencoba sabar. Tapi apa ini? Duke Wingstone malah semakin memfitnahku. Kurang ajar, tapi bener sih. PLAK! Kuharap tamparan maut ini dapat membuatmu sadar, keparat. Sudah susah-susah aku membangun imej sebagai gadis pemaaf dan anggun, kau malah datang merusak usahaku. * * * "Letheia, Jika reinkarnasi itu nyata adanya, kamu ingin dilahirkan kembali sebagai apa dan apa yang ingin kamu perbaiki? Aku ingin terlahir menjadi diriku sendiri. Hidup bebas tanpa perlu mempedulikan perkataan orang lain, aku ingin bahagia. Sekali saja tidak masalah Letheia. Sungguh," * * * "Tentu saja aku harus lebih cantik daripada pengantin nya. Elina, yang akan aku hadiri ini adalah pernikahan mantan, tentu saja aku harus membuatnya menyesal karena telah membuang berlian berharga seperti diriku," untuk semua gadis diluar sana, kalian salah jika menyia-nyiakan kesempatan emas seperti ini. Jika mantanmu memberikan undangan pernikahan, seharusnya kau datang untuk membuatnya menyesal. Writerr : Daisy .A
Bukan Target Cinta (Tamat) by GaluhCahya8
29 parts Complete
Aku masuk ke salah satu game cewek. Jenis game yang menyajikan plot cinta, target pria menawan, dan bonus ucapan sayang dari karakter. Masalahnya.... Satu, aku bukan tokoh utama. Dua, aku bahkan tidak pernah memainkan game tersebut! Tiga, tidak ada telunjuk emas yang bisa membantuku hidup nyaman, tenteram, dan makmur. Lantas apa yang harus kulakukan? Jawabannya: tidak ada. Jalani saja semua dengan gagah berani sekalipun dalam hati ingin menangis. *** "Si-siapa?" Suatu hari ada sosok mencurigakan yang bisa saja disamakan dengan tukang tagih utang versi elite. Namun, tukang tagih utang yang satu ini tidak menyuruhku mencicil utang maupun menjual ginjalku. Dia berkata, "Ayo pulang ke rumah. Kami sudah menunggumu." Mana bisa aku percaya sesuatu yang terlalu baik untuk jadi nyata? Mimpi? Hanya orang naif yang meyakini bahwa semua manusia itu berbudi baik tanpa niat buruk. Namun, aduh! Hidup melarat itu tiada tertahan! Aku mau setidaknya bisa makan tiga kali sehari! Nasi, lauk lengkap, dan bukannya mi instan yang porsinya kubagi dua demi kepentingan jangka panjang! "Tu-tunangan siapa?!" Aku tidak berniat ikut campur! Sumpah! Pria elok bagai merak jantan itu ternyata tunanganku? Si-siapa yang menulis skrip? Kemari! Cepat beri aku plot alternatif! Mengapa rasanya leherku seolah berada di bawah naungan pedang tajam, sih? Oh oke, tunanganku terlalu menggoda. Barangkali colek sedikit tidak ada ruginya bagi siapa pun, 'kan? ... atau tidak.
You may also like
Slide 1 of 10
ALL OF THEM WANT TO KILL HER (Tamat) cover
Rewriting the Villain's Sister cover
I Want U! (Tamat) cover
Another Life Namira! cover
Lady Gen Z cover
Lady of Garcia  cover
The Villainess Princess cover
INCANTO (Tamat) cover
Mamaku Mantan Antagonis cover
Bukan Target Cinta (Tamat) cover

ALL OF THEM WANT TO KILL HER (Tamat)

34 parts Complete

Kenapa sih orang-orang tertarik isekai ke novel, film, komik, atau dimensi mana pun? Seolah pindah dunia itu semudah pindah kontrakan yang kalau tidak cocok bisa mengajukan keluhan ke empunya indekos. Berharap bisa disukai oleh semua tokoh ganteng dan hidup jadi orang kaya. Bullshit! Double bullshit! Lantas kenapa aku tidak kebagian jadi nona kaya raya melintir mampus, anak pemilik perusahaan, atau setidaknya tokoh sampingan superberuntung sih? Ke mana perginya hak khusus penerima isekai? Jangan bilang dikorupsi oleh penyelenggara isekai! Paling penting dari semua pertanyaanku. Ya, yang terpenting! Kenapa aku masuk novel sebagai tokoh tidak bernama dalam cerita? Jenis yang diperkenalkan sebagai sesembahan pengarang demi mempercantik cerita. Tidak bernama yang menjadi incaran semua karakter! Sialan! Tidak masalah bila mereka menawariku saham atau cek senilai milyaran! Namun, tidak satu pun dari mereka menawariku uang! Mereka mengincar nyawaku! Keselamatanku! Setan! Vampir? Pembasmi vampir? Aku tidak peduli! Siapa pun yang mengincar nyawaku harus binasa! "Mati sajalah kalian semua!"