Putri Panawijen
  • Bacaan 3,303
  • Undian 438
  • Bahagian 5
  • Bacaan 3,303
  • Undian 438
  • Bahagian 5
Sedang Ditulis, Pertama kali diterbitkan Mac 09, 2024
Matang
Tiap kali melintasi Sungai Mewek, kusempatkan diri untuk berhenti sejenak menikmati alam. Di antara ketenangan yang menyergapku, kurasakan radiasi amarah yang membuncah. Terdengar suara tangis pilu, dan sosok seseorang berjongkok sambil menyembunyikan wajahnya. Ketika kutepuk punggungnya, seorang gadis menoleh dengan mata bercucuran.

Aku berbincang dengannya, cukup lama, untuk bisa menyadari bahwa namanya adalah kesedihan, bukan amarah.

Matahari dilalap Pertiwi. Saat kutoleh ke samping untuk berpamitan, gadis tadi hilang seolah-olah disedot oleh angin yang semakin malam semakin kencang. Aku pulang ke perumahan atas sambil menoleh ke belakang, berharap gadis tadi menampakkan dirinya kembali dan menunjukkan senyum tanpa dendamnya kepadaku.


***


Roserian Blue ® 2024
Hak Cipta Terpelihara
Daftar untuk menambahkan Putri Panawijen pada pustaka anda dan menerima kemas kini
atau
Garis Panduan Isi
You may also like
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] oleh Fratkn
36 bahagian Sedang Ditulis
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai di mana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Tak sampai di situ, rentetan kejadian tak terduga yang mengubah hidup dan cara pikirnya membuat Widari menyesali pilihannya. Kata 'andai', hanya sebatas kata yang tak bisa tercapai. Kehilangan orang-orang terkasih membuatnya tersadar, kini hidupnya tak lagi berarti. Keegoisan untuk hidup berdasarkan pilihannya sendiri kini ia sesali. Sosok baru datang. Seorang yang tempat asalnya masih abu-abu, sosok yang tak bisa Widari nilai dengan mudah, punggung lebar yang berdiri di hadapannya, melindunginya tanpa alasan yang jelas, mencoba menerobos masuk tanpa ia beri kesempatan. Hingga akhirnya memilih berakhir, mengakhiri takdir menyedihkan bersamanya dalam keputusasaan dan kehilangan... ____ ____ * Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis *Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ pictures: AI
You may also like
Slide 1 of 10
Let Me Love You [END] cover
Bulan Merah Wilwatikta [TAMAT] cover
Fragmentasi Patah Hati [TAMAT] cover
Jenderal's Wife cover
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] cover
APSARA MAJA : SANG PARAMESWARI cover
Vilvatikta cover
Nadir Nadira cover
Have We Met Before cover
The Past [MAJAPAHIT] ✔ cover

Let Me Love You [END]

41 bahagian Cerita lengkap Matang

"Biarkan aku mencintaimu dengan caraku," -Anonim Kisah cinta klasik berlatar Hindia-Belanda. Berkisah tentang seorang wanita Pribumi yang jatuh cinta pada Pria Belanda. Kisah cinta mereka tidak berjalan mulus, banyak halangan maupun rintangan yang menghadang. Akankah mereka mampu mencapai akhir yang bahagia?