Raganya ingin menyerah namun ia masih ingin bersama orang-orang disekitarnya. Terutama sosok kembarannya yang selalu memberinya kalimat-kalimat pendorong untuk tetap bertahan. "Maaf, gue nggak mau ngerepotin lo, Kai..." Ujarnya pelan, netranya perlahan menutup. "Goblok! Lo goblok banget, El!" Lirih Kairi yang duduk di sebelah ranjang Nnael. Air matanya jatuh begitu saja tanpa sepengetahuan Nnael. Cerita ini gaada hubungannya di rl ya guys Brothership Not BLAll Rights Reserved