Kita ingin terlihat sempurna, padahal kita hanya manusia semata, bukan Tuhan pemilik semesta.
Kita ingin mengendalikan pikiran orang lain terhadap kita, padahal dalam filsafat stoicism ada hal yang tak bisa kita kendalikan, dan yang bisa kita kendalikan.
Kita ingin hidup bahagia dengan menggantungkan kebahagian kita pada manusia lain, padahal bahagia itu kita ciptakan sendiri.
Kita ingin dicintai hebat, tak ingin mendapat rasa sakit yang pekat, namun apa daya kita terikat dengan yang tak pasti, terikat dengan harapan semu, terikat dengan janji manis para manusia.
Kita ingin dan ingin, namun hanya angan semata.
By Hakita Arunika, 2024.
Kami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan..
Ini adalah kisah hidup, yang sulit untuk difahami semua orang..
CERITA DEWASA 21+