GHOST BUSTER || jakehoon
  • Reads 242
  • Votes 18
  • Parts 3
  • Reads 242
  • Votes 18
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 10, 2024
𝓢𝓮𝓴𝓸𝓵𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓶𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪𝓲 𝓼𝓮𝓰𝓾𝓭𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓼𝓾𝓼 𝓴𝓮𝓶𝓪𝓽𝓲𝓪𝓷 𝓶𝓲𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓾𝓼 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓮𝔀𝓪𝓼𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓾𝓻𝓲𝓭-𝓶𝓾𝓻𝓲𝓭𝓷𝔂𝓪. 

𝓢𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓲𝓼𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓼 11 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓲 𝓴𝓮𝓪𝓱𝓵𝓲𝓪𝓷 𝓴𝓱𝓾𝓼𝓾𝓼, 𝓫𝓮𝓻𝓽𝓮𝓶𝓾 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓪𝓭𝓲𝓴 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓼𝓷𝔂𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓳𝓾𝓰𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴𝓲 𝓴𝓮𝓪𝓱𝓵𝓲𝓪𝓷 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪, 𝓶𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓽𝓾 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓮𝓭𝓪𝓶𝓪𝓲𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓴𝓸𝓵𝓪𝓱 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓵𝓪𝓰𝓲.
All Rights Reserved
Sign up to add GHOST BUSTER || jakehoon to your library and receive updates
or
#596yuna
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
INDIGO BOY'S (HIATUS) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
Stadiun Berdarah cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."