MY BEAUTY DETECTIVE
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Mar 11, 2024
Menjalankan misi untuk menyelsaikan masalah korupsi ataupun pembunuhan merupakan hal yang biasa untuk agen detektif aetzy dari kasus besar ataupun kasus sekecil pencurian buah saja mereka bisa tanggani dengan mudah terlebih mereka adalah anak anak berbakat dan memiliki latar keluarga yang tidak biasa, tapi mengapa kasus mafia permafiaan ini belum selesai? sebenarnya siapa mafia yang bisa membuat 10 detektif cantik ini tidak berkutik dan serapih apa mereka bermain hingga 10 detektif hebat ini selalu angkat tangan jika ada kasus yang sama terulang, mengapa sulit sekali untuk terpecahkan ? bagaimana kisah percintaan mereka apakah ada sangkut pautnya dengan semua ini? apa langkah yang akan di ambil untuk menyelsaikan semua ini?
All Rights Reserved
Sign up to add MY BEAUTY DETECTIVE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.