Setahun lalu ketika ia mengenakan celana putih dan sweater hitam. Kalau tidak salah sepatunya warna biru tua. Saat itu, untuk kali pertama aku mulai mengagumi mata indahnya, kemudian senyumannya, lalu tawanya, hingga entah apa yang terjadi aku jatuh suka pada semua hal yang ia miliki. Namun, ini sudah setahun. Aku pikir pernyataan bahwa kita saling mencintai akan selalu menjadi pernyataan yang berlaku selama-lamanya. Awalnya aku mengira episode-episode tertawa kita di atas motor akan terus bersambung setiap hari. Aku sedih, tapi aku tahu waktu tetap berjalan dan sekarang aku tidak pernah menemukanmu lagi di manapun. Jadi, lewat tulisan ini biarkan kisah kita menjadi legenda dan abadi setidaknya untuk aku sendiri. © enes, 2024 || Pernah Sebelum Usai
1 part