Kaya raya, cantik, trendsetter, pintar, dan mandiri. Sempurna bukan? Ya, itu Seraphina Zephyra Jenggala. Gadis cantik yang digadang-gadang bisa menjadi Miss Indonesia beberapa tahun lagi jika tubuh gadis itu bisa semakin bertumbuh tinggi. Namun, memang ada kandidat Miss Indonesia yang punya catatan kriminal? Tidak ada. Jadi, sebelum Seraphina maju mewakili DKI Jakarta pun ia sudah kalah telak duluan bersama dengan tinggi badannya. Tidak ada yang sempurna, begitu juga Sera, gadis cantik itu merupakan lambang keburukan. Sifatnya sangat tidak patut dicontoh.
Lalu, saat ia menyiapkan rencana balas dendam, dirinya justru terperosok ke pesona tuan muda Hartigan. Sosok pria tampan yang otaknya sebelas dua belas dengan pencetus matematika, siapa lagi jika bukan Shaga Leandro Hartigan.
Kisah mereka semakin rumit saat satu persatu masalah yang telah lama terkubur di dalam hidup Sera terkuak, gadis itu teganya menendang Shaga agar menjauh. Ia tidak sudi ada yang melihat sisi kelamnya yang lain. Walaupun itu... Shaga. Si pemilik takdir benang merah yang terjalin dengan dirinya.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.