Saviour (Kim Dokja)
  • Reads 1,196
  • Votes 247
  • Parts 9
  • Reads 1,196
  • Votes 247
  • Parts 9
Ongoing, First published Mar 12, 2024
Itu adalah ketidak sengajaan.

Bagaimana Seorang gadis tersesat dalam arus imajinatif.

Ini cerita tentang Yeom (nama) yang baru saja berhasil masuk delam dunia novel yang ia baca.

ini ketidak sengaja, ia tak pernah berharap bisa masuk kedunia penuh konflik itu. tetapi ia merasa simpatik pada protagonis yang terus mengorbankan dirinya.

Ini Ketidaksengajaan, bahkan pada detik terakhir ia menatap mata Protagonis itu.

Hati berdebar, Ia Tak pernah tau apa akhir dari novel itu sebab ia telah masuk tanpa menyelesaikan semua bab-bab tersisa.

Ia ingin pulang, Tetapi ia nampak begitu tersiksa bahkan sebelum alurnya dimulai.

"Ah, mungkin aku akan menghiburnya sebentar"

ini adalah ketidaksengajaan.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Karya asli milik ShingShong
ini hanyalah fanfic dengan beberapa bumbu alur.
semua karya, baik gif, picture berasal dari Pin 

Beri jejak setelah membaca, sebab dukungan kalian adalah semangat untuk penulis kecil seperti saya!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
All Rights Reserved
Sign up to add Saviour (Kim Dokja) to your library and receive updates
or
#502manhwa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
[END] 𝐁𝐞𝐡𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ┆✘ Second Book cover
𝐓𝐔𝐋𝐈𝐏𝐒 ー⌗Umemiya cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Wonderland Girl || Alice In Borderland × Reader cover
Ulasan tentang Para Penulis FF di Wattpad cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪 cover
Forgotten ARCHON Hatred In Teyvat {Genshin Impact} cover
MATHERA cover

Serena'de

88 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.