Hannazera Amerta, seorang anak perempuan pertama yang menjadi pundak untuk keluarga nya. Sosok yang dikenal ceria, dan urakan. Hidup di keluarga yang biasa biasa saja, tidak broken home, tidak juga harmonis.
Bertemunya dia dengan seseorang lelaki yang akan menjadi salah satu tinta abadi untuknya adalah awal kebahagiaan nya. Namun, semua itu akan kandas karena keegoisan nya.
Gadis yang sedari awal menanggung permasalahan nya sendiri, lalu di pertemukan dengan penghuni hati yang mampu meringankan permasalahan nya pun akan kembali menanggung permasalahan nya sendiri.
Gadis yang tidak terbiasa untuk kemana mana sendiri, kini harus terbiasa melakukan aktifitas nya sendiri.
"Makasih ya, udah mau terima aku apa adanya. Baik buruknya aku udah kamu terima. Rasanya seneng banget kenal kamu." Ucapnya kepada seorang lelaki yang ia percaya.
"Anytime sayang, jangan sungkan sungkan buat cerita ke aku ya. Anggap aku rumah, okey?" Jawab lelaki itu.
Namun yang namanya rumah tidak selamanya akan menjadi rumah. Seperti umumnya kehidupan, rumah akan rusak ketika lama tidak di huni. Rumah akan sunyi ketika lama tak dihuni. Dan rumah pun tidak akan bisa di perbaiki jika sudah terlanjur di hancurkan. Bisa, namun itu sebuah kemustahilan yang mungkin mustahil untuk di wujudkan.
*Terinspirasi dari kisah nyata*
Setiap orang pasti ingin bahagia. Sama seperti Steve setelah kebahagiaan dirumahnya hancur atas perpisahan orang tua.
Berlatarkan BROKEN HOME Steve selalu menjalani hari-hari nya seakan tidak terjadi apa-apa. Kebanyakan anak-anak BROKEN HOME yang lain selalu tertutup dengan latar belakangnya. Tapi Steve malah kebalikkannya.
FRIENDLY.
Itulah kata yang tepat untuk Steve. Membuat Steve mudah untuk bergaul.
Setelah kebahagiaannya dirumah hancur, Steve berniat untuk mencari kebahagiaannya disekolah menengah atas ini.
Apakah Steve akan menemukan seseorang yang bisa membuat Steve bahagia atau sama dengan masa kelamnya?
So, jangan lama-lama langsung baca cerita ini dan jangan lupa Votment👐