"Lo mau bunuh gue, hah?" Wanita yang baru saja mencengkram erat kerah kemeja pria di depannya itu membiarkan map berisi surat cerai yang dibawanya terjatuh begitu saja di lantai. Pria itu tersenyum tipis, "gue gak suka!" Ia melepaskan cengkraman di kerah kemejanya yang tak seberapa baginya itu, "gue gak suka kalau lo cinta sama gue." Ucapnya sebelum benar-benar meninggalkan istrinya sendirian di ruang gelap itu. Wanita itu menatap langkah kaki tegas yang menjauhinya. "Gue tetap cinta sama lo, Harsa." Gumamnya pelan menatap surat cerai yang telah dirobek Harsa, suaminya. *** Harsa, pria mapan yang tidak merasa bahwa ia membutuhkan sosok wanita disampingnya. Hidupnya sudah hampir sempurna, menurutnya. Keluarganya cemara, cita-citanya tercapai, dan karirnya meroket. Bagi Harsa semua itu sudah cukup. Tapi, apakah benar-benar cukup baginya?