[ Spiritual ] Lembayung itu indah dan layungnya tampak sederhana. Caka, datang dengan berpuluh-puluh peluh, sepatunya penuh diselimuti lumpur, dan langkah-langkah yang nyaris tak terkira lumpuh. Hingga dia dipaksa untuk terus duduk selama beribu-ribu malam, hanya untuk memperhatikan lembayung indah yang akan menyapanya setiap sore. "Sekarang kamu sudah mendapatkan alasan untuk tetap berdiri di bawah lembayung ini setiap hari?" "Sudah, itu karena keindahan lembayung ... dan keajaiban-Nya yang tak terbatas." [ ⚠ Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan dengan tokoh, alur cerita, dan tempat kejadian itu hanyalah kebetulan semata. Saya mohon untuk tidak meniru cerita saya dalam bentuk apapun ⚠ ] @dhrinpc