⚠️BAB 2 DIHAPUS ⚠️
"Pokonya kita berlima harus jadi sahabat selamanya,ngak boleh ada yang jatuh cinta satu sama lain.Oke?"
"Aku ngak tahu rahasia jodoh.Tapi aku juga ngak mau merusak persahabatan kita .Jadi aku ngak tahu gimana,aku ngak bisa menebak masa depan"
"Menurut kamu gimana,kalau ada orang yang naksir sahabatnya sendiri?"
Kata 'Friendzone' tidak ada dalam kamus seorang Andira Ramadhani,apalagi dia dan keempat sahabatnya yang lain sudah membuat perjanjian untuk tidak saling jatuh cinta.Namun, kedekatan dan kenyamanan yang terjalin membuat hatinya berubah.Dira mencintai sahabatnya sendiri.Saat dia berusaha untuk menghilangkan perasaan cintanya,cowok yang ditaksir Dira malah selalu bersikap aneh,dengan mengeluarkan kode-kode yang membuat Dira menebak-nebak tantang perasaan cowok itu padanya.Namhn ketika Dira berharap perasaannya berbalas,cowok itu malah menghilang tanpa kabar
Siapakah sosok sahabat yang Dira cintai dan Dimanakah sosok itu bersembunyi atau malah pergi ke luar kota?IKUTI DAN NIKMATI CERITA INI
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan