Arimbi Khairina Kinanti. Satu nama cantik, tapi tak secantik kepribadiannya, membuat Gus Jindan kebakaran jenggot. Berurusan dengan gadis yang sulit diatur itu menjadikannya lupa bagaimana caranya untuk tersenyum. Berkali-kali mencoba untuk kabur, dan suka berbuat semaunya memaksa Jindan merentangkan sabar tak berbatas.
Berawal dari pertemuan Ibrohim, ayah Gus Jindan dengan Sofyan, kakek dari Arimbi saat umroh di tanah haram. Mengetahui Salman adalah pemilik sebuah pesantren membuat sebuah ide brilian tiba-tiba muncul di benaknya. Sofyan seorang lanjut usia yang kaya raya, tapi memiliki kisah menyedihkan di sebaliknya. Cucu satu-satunya tumbuh menjadi anak perempuan yang susah diatur. Dia adalah sebuah produk gagal dari rumah tangga yang gagal. Begitulah orang-orang di sekitarnya melabelinya.
Namun malang tak dapat ia tolak, sebuah kejadian membuat Jindan harus mengubur dalam-dalam kisah cintanya dengan sang pujaan hati demi menyelamatkan nama baiknya juga pesantren miliknya.
***
"Kalau Lo, emang udah nggak tahan sama gue, cerai'in aja gue. Nggak usah sok bertanggung jawab deh Lo. " Tantang Arimbi.
"Terserah mau kamu percaya adanya Tuhan atau enggak, perceraian memang dibolehkan dalam Islam. Tapi, Allah membencinya. " Jawab Jindan datar.
"Terus mau Lo apa sekarang?"
"Kasih aku waktu satu tahun, kalau dalam setahun apa yang diajarkan pesantren tidak dapat merubah sikapmu, aku akan melepasmu ke mana pun kamu pergi. Tapi jika kamu berubah dalam rentang waktu itu, maka akan aku kurung kamu di sini, selamanya. " Tegas Jindan.
***