"Aretha, kenapa kau selalu menghilang saat aku bangun tidur. Tidak bisakah kau menungguku bangun dan kita melakukan sarapan bersama?" tanya Vizon. "Dan ... juga kenapa kau terus memakai kemejaku, My Queen. Lama-lama, kemejaku akan habis karena terus kau gunakan dan bawa pergi," kata Vizon lagi lalu terkekeh. Niatnya hanya bercanda dan ingin menggoda Aretha.
"Huh! Lama-lama bajuku akan habis karena terus kau robek Mr. Starman. Hentikan kegilaanmu dan aku juga akan berhenti menggunakan kemejamu. Dan ... jangan pernah mencuriku lagi ke apartemen mu, Viz, aku ingatkan kau!"
"Can't my queen. Soal kemejaku, tidak apa-apa bila kau gunakan, kita akan bergantian menggunakan milikku. Up to you, semua dalam diriku adalah milikmu, Queen."
Aretha malah memutar mata jengah. "Stop your fucking seduction. Dan stop memanggilku dengan panggilan Queen! Berapa kali harus aku ingatkan?"
"Sampai kau lelah mengingatkanku my queen. Atau sampai kau menerimanya," jawab Vizon santai, lalu menarik tangan Aretha mendekat dengannya hingga dia berhasil mencium bibir gadisnya itu.
"Vizon!" amuk Aretha namun pria itu sudah pergi meninggalkannya agar tidak terkena amukan.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.