Dalam kisah cinta yang penuh dengan kesalahan dan penyesalan, Thalia Evanora dan Bryan Ravendra Giovanno saling berhadapan dengan tantangan yang tak terduga. "Aku gak pernah menyesal pernah bareng sama kamu Ra. Penyesalan terbesar aku adalah aku terlalu egois membiarkan kamu menjauh disaat rasa itu masih ada," Bryan mengakui, mencerminkan kepahitan yang merayap di setiap kenangannya.
Namun, Thalia tidak bisa lagi menahan beban hatinya sendiri. "Maaf, hatiku capek untuk menerima segala hal. Termasuk menerima semua hal-hal kecil yang selalu kamu abaikan dan remehkan," ucapnya dengan lirih, menggambarkan betapa rapuhnya perasaannya yang terabaikan.
Bagi Thalia, tiga tahun bersama Bryan selama SMA telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Namun, dia terpaksa belajar bahwa waktu pasti akan cukup untuk menyembuhkan lukanya. "Kata kamu, 3 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dilupakan. Kamu benar, aku juga merasakannya. Pulang ke kota yang sama, melihat bangunan yang sama, kenangan yang sama tapi tidak dengan rasa dan orangnya," ucapnya, merenungkan kenangan manis yang terlalu indah untuk dilupakan.
Dalam perjalanan mencari makna di balik pahit dan manisnya cinta mereka, Thalia dan Bryan harus belajar untuk mengatasi kesalahpahaman, menemukan keberanian untuk menghadapi masa depan yang tak pasti, dan menerima bahwa terkadang, cinta datang dengan harga yang mahal.
DISA B adalah kisah tentang pertumbuhan, pengampunan, dan penerimaan, di mana Thalia dan Bryan akan menemukan bahwa kadang-kadang, untuk menemukan cinta sejati, mereka harus belajar untuk melepaskan.
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.