After be Idol
  • Reads 1,204
  • Votes 1
  • Parts 106
  • Reads 1,204
  • Votes 1
  • Parts 106
Ongoing, First published Mar 14
4 new parts
Versi kedua yang diceritakan ketika Cia sudah debut dari trainee selama setahun pada bulan 17 November 2020 bersama JiMin, Giselle dan Ningning. Setahun setelah debut, Cia harus kehilangan sang kakak akibat kanker serviks yang tak kunjung sembuh. Bukan hanya Cia, Eunseok sedih akan kehilangan pacar yang dia cintai. Banyak permasalahan yang terjadi dan kesuksesan setelah debut mereka yang bernama Aespa. Apakah bisa meraih debut dengan sukses?

Serta cerita ini tentang dibalik Cia jadi idol setelah trainee selama kurang lebih setahun bersama ketiga teman kakaknya yang sudah lama mengundurkan diri dari trainee. Serta tentang dunia entertainment Korea yang dirasakan Cia, dunia percintaan Cia yang gak ada habisnya, kesusahan Dan kesuksesan dirinya bersama ketiga temannya dari awal debut sampai berakhir.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add After be Idol to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ASA (Lengkap/TERBIT) by Santiirahmaa_
23 parts Complete
Asa menatap sendu sang Mama, perlahan tangannya menggenggam Lita sang Ibunda. "Asa lelah, Ma. Seperti halnya nama Asa, yang berarti harapan. Asa memiliki satu harapan untuk Mama. Asa pengen Mama bangun dari koma, di saat Asa sedang putus asa dan yang lain pergi dari Asa, Asa ingin di peluk Mama, kaya temen-temen yang lain." kata Asa untuk Mama Litania. * "Gak apa-apa kalo Papa gak selalu ada dan gak anggep Asa sebagai anak Papa. Tapi satu hal yang harus Papa tau, kalo Asa sayang... banget sama Papa." jedanya lalu menundukkan kepala menatap sepatunya. "Papa adalah pahlawan terbaik dalam hidup Asa. Bagaimana pun keadaannya, Papa tetap pahlawan terhebat dalam hidup Asa." kata Asa untuk Papa Galang. * ''A-Asa titip salam say-yang un-tuk Ma-ma ... Pa-pa d-dan Ba-Bang Ad-am.'' lirih Asa dengan suara bergetar. Alzan menggeleng kuat mendengar ucapan Asa, ''Kamu bisa sampein langsung semua akan baik-baik aja, kamu jangan bicara dulu ya?'' desak Alzan merasa takut. Asa tersenyum mendegar ucapan Alzan. ''G-Gus Al, to-tolong b-bimbing As-sa.'' lirih Asa pelan dengan suara terputus-putus. Mata Alzan terpejam kuat mendengar permintaan Asa. ''G-Gus ... '' lirih Asa sangat pelan. Alzan membuang napas nya perlahan lalu menguatkan hatinya menatap Asa yang tersenyum dengan darah yang terus mengalir di bagian kepala, wajah dan bagian lainnya. "Ikutin saya, Ya? Ayshadu An-la ilaha illallah ..." "Ayshadu An-la ilaha illallah ... " lirih Asa. "Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah." "Wa-Wa Ayshadu An-na Mu-muhammada Rasulul ... lah ..." ucap Asa sangat pelan sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya.
You may also like
Slide 1 of 10
ASA (Lengkap/TERBIT) cover
Halal Untuk Nita (dirombak) cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Yes Sir!  cover
Bersama Menuju Cintanya ( Completed ) cover
antagonis wife [TERBIT] cover
HIDDEN GEM cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
AMARFAZ cover

ASA (Lengkap/TERBIT)

23 parts Complete

Asa menatap sendu sang Mama, perlahan tangannya menggenggam Lita sang Ibunda. "Asa lelah, Ma. Seperti halnya nama Asa, yang berarti harapan. Asa memiliki satu harapan untuk Mama. Asa pengen Mama bangun dari koma, di saat Asa sedang putus asa dan yang lain pergi dari Asa, Asa ingin di peluk Mama, kaya temen-temen yang lain." kata Asa untuk Mama Litania. * "Gak apa-apa kalo Papa gak selalu ada dan gak anggep Asa sebagai anak Papa. Tapi satu hal yang harus Papa tau, kalo Asa sayang... banget sama Papa." jedanya lalu menundukkan kepala menatap sepatunya. "Papa adalah pahlawan terbaik dalam hidup Asa. Bagaimana pun keadaannya, Papa tetap pahlawan terhebat dalam hidup Asa." kata Asa untuk Papa Galang. * ''A-Asa titip salam say-yang un-tuk Ma-ma ... Pa-pa d-dan Ba-Bang Ad-am.'' lirih Asa dengan suara bergetar. Alzan menggeleng kuat mendengar ucapan Asa, ''Kamu bisa sampein langsung semua akan baik-baik aja, kamu jangan bicara dulu ya?'' desak Alzan merasa takut. Asa tersenyum mendegar ucapan Alzan. ''G-Gus Al, to-tolong b-bimbing As-sa.'' lirih Asa pelan dengan suara terputus-putus. Mata Alzan terpejam kuat mendengar permintaan Asa. ''G-Gus ... '' lirih Asa sangat pelan. Alzan membuang napas nya perlahan lalu menguatkan hatinya menatap Asa yang tersenyum dengan darah yang terus mengalir di bagian kepala, wajah dan bagian lainnya. "Ikutin saya, Ya? Ayshadu An-la ilaha illallah ..." "Ayshadu An-la ilaha illallah ... " lirih Asa. "Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah." "Wa-Wa Ayshadu An-na Mu-muhammada Rasulul ... lah ..." ucap Asa sangat pelan sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya.