Story cover for  Forgotten Promises || Sequel Of Moona Secret {On Going} by Tikusturu
Forgotten Promises || Sequel Of Moona Secret {On Going}
  • WpView
    Reads 1,262
  • WpVote
    Votes 347
  • WpPart
    Parts 53
  • WpView
    Reads 1,262
  • WpVote
    Votes 347
  • WpPart
    Parts 53
Complete, First published Mar 16, 2024
{ Sequel Of Moona Secret!}

"Dokter?....kenapa Lyn ditutup?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. 

"Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap Dokter itu yang kemudian pergi. 

Tangis Livia pecah saat itu juga, dia benar-benar tak rela harus kehilangan anak semata wayangnya. Moona yang ikut menangis segera menenangkan Livia. 

Berbeda dengan Geo yang masih bingung, ia lantas menyentuh tangan yang telah ditutupi kain. 

"Lyn....kenapa kamu ditutup?....Lyn harus sembuh, ayo sembuh Lyn" Ucap Geo yang menggoyangkan tangan Lyn pelan. 

"Buna....Lyn kenapa?" Tanya Geo menoleh menatap Moona, menunggu jawaban dari Bunanya dan berharap Lyn akan sembuh. 

"Maaf ya Geo, Lyn gak bisa sembuh.....dia harus kembali dan meninggalkan kita semua disini" 

Jawaban Moona, membuat Geo benar-benar shock dan terpuruk, ia paham apa yang dikatakan oleh Moona. 

"Lyn gak bisa sembuh.....itu bohong kan Buna? Lyn pasti sembuh Buna....." Sahut Geo yang menggelengkan kepalanya, dia kembali menoleh menatap tubuh Lyn. 

"Lyn, ayo bangun!.....kita harus gede bareng-bareng!.....Lyn mau ninggalin Geo....Lyn gak sayang sama Geo?"
All Rights Reserved
Sign up to add Forgotten Promises || Sequel Of Moona Secret {On Going} to your library and receive updates
or
#334revenge
Content Guidelines
You may also like
A MILLION LIGHT by angelinna_yotam
8 parts Complete
Maurin Pricilya Assegaf- Gadis yang sangat sulit untuk ditebak karena berbagai hal aneh yang selalu dia lakukan, dibenci oleh seluruh warga sekolahnya karena kenakalannya tidak membuat dia peduli. Mereka hanya belum mengenal dia, gadis urakan yang ternyata menyimpan begitu banyak luka dihati nya membuat dia tak pernah peduli akan sekitarnya. Alvino Andra Geovano- Siapa yang tidak mengenal Alvin cowok ganteng dan tinggi ini digilai banyak cewek disekolahnya tapi dia tidak pernah peduli terhadap semua itu. Menjadi Ketua Osis disekolahnya membuat dia harus bersikap tegas pada siapapun yang melanggar aturan salah satunya kepada cewek urakan si biang onar sekolahnya, dia membenci Aurin karena cewe itu selalu membuat ulah dan tak pernah kapok walau sudah dihukum berkali-kali, tujuannya hanya satu membuat cewek itu keluar dari sekolahnya. Siapa sangka jika takdir mempermainkan keduanya, membuat mereka tersesat dalam perasaan yang sulit diartikan. Alvin yang awalnya membenci Aurin pun mulai mencair saat dia tau sedikit demi sedikit tentang kehidupan cewe urakan itu, dia pun mulai memasuki kehidupan cewek itu yang ternyata menyimpan bom untuk dirinya yang bisa meledak kapan saja. Aurin gadis yang ternyata mempunyai beribu kegelapan dihidupnya tapi itu tidak membuatnya putus asa karena dia punya sejuta cahaya dihatinya, tapi bagaimana jika cahaya itu sedikit demi sedikit mulai meredup dan menyisakan kegelapan, apa yang harus Aurin lakukan? Pergi atau tetap bertahan? Bagaimana cerita mereka berdua? Silahkan baca aja😅 Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya dengan Vote dan komen☺️
You may also like
Slide 1 of 10
MELLIFLUOUS cover
A MILLION LIGHT cover
DUNIA FLORA cover
I'M NOT CRAZY (ON GOING) cover
ALUNA  cover
COMPLICATED cover
 The Secret Of Love(lingorm) cover
Hadiah Cinta Sepuluh Hari [TELAH TERBIT] cover
STRAIGHT (Lingorm) cover
Collateral Hearts - LingOrm ( END ) cover

MELLIFLUOUS

32 parts Complete Mature

"Orm Ooooorrmmmm." Panggil Jane sambil menggoyang-goyangkan bahu Orm. "Apa sih bawel banget lo Jane, berisik tau, ganggu aja." Sahut Orm sambil mengusap-usap kupingnya, pasalnya suara Jane seperti speaker double stereo. "Lo ngeliatin apa sih, mata lo sampe nggak kedip sama sekali." Mata jane mengikuti arah pandang Orm tapi tidak menemukan apa pun. "Kepo." Sahut Orm sambil ngeloyor pergi. "Cantik. She's my type." Batin Orm seraya tersenyum.