29 tahun setelah kematian sang pahlawan, Himmel. Fern terkejut atas apa yang ditemukannya di halaman rumah miliknya dan gurunya. Anak kecil dengan surai langit yang tengah tergeletak lemas seraya memejamkan mata itu membuat Fern bergegas memanggil gurunya. "Frieren-sama, ada sesuatu di depan." - "Nee, chibi, siapa kau?" "Huh?" "Kutanya, siapa kau?" "Frieren-sama, jangan mendesaknya begitu ...." "... A-aku ... tidak tau, hiks ...." "Jaa, kupanggil kau Himmel." "Aku ... Himmel? Ha'i, Himmel-da!" "Frieren-sama, apakah anda serius?!" --- Disclaimer: - full fiksi dan karangan - karakter bersifat ooc dan milik penulis asli - cover oleh pinterest - cerita oleh hiohiowow - mulai 16-03-2024