"Kita tidak akan pernah mengambil kesempatan yang sama" " Menantinya adalah pilihan mu, walaupun kedepannya kamu sudah tau akan ada banyak kekecewaan dan sakit hati yang mendalam jika selalu menanti nya, namun mengapa masih memilih untuk menanti nya di kehidupan mu? Jika suatu saat bukan kamu orang yang dia pilih apakah kamu masih menanti nya? " Itulah yang dirasakan seorang wanita yang menunggu terbitnya senja di hatinya, kehadiran senja selalu dia nantikan. Walaupun pada akhirnya senja itu akan berakhir dan meninggalkan kesepian dan kegelapan di hatinya. Tetapi, wanita itu masih saja berharap bahwa senja akan terbit lagi dihatinya. Dirinya akan selalu menunggu terbit nya senja di hidupnya, meskipun harus menyimpan berbagai Rasa sakit, cemburu dan lainnya. Tetapi diriku tidak bisa membencinya bagaimana pun itu, pada akhirnya aku akan terjebak didalam perasaan ku ini. Note : Cerita ini adalah fiksi dan imajinasi murni dari sang penulis Imajinasi akan dituangkan dalam bentuk tulisan dan siluet senja yang di imajinasikan oleh penulis.