KEMBAR Z [END]
  • Reads 3,775
  • Votes 201
  • Parts 33
  • Reads 3,775
  • Votes 201
  • Parts 33
Complete, First published Mar 16
Bercerita tentang si kembar Zelvano Adiasta Regantara dan Zelvino Ardiasta Regantara, mereka masih umur 5 tahun, sampai akhirnya mereka beranjak remaja keluarga mereka masih harmonis seperti biasa. Namun karena sesuatu mereka berpisah dan itu membuat zelvin kesepian, walau mereka bertemu itu juga 1 tahun sekali. Pada akhirnya mereka bahagia walaupun.. dengan keluarga baru.




○COVER BARU!○
All Rights Reserved
Sign up to add KEMBAR Z [END] to your library and receive updates
or
#1chiklist
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Juan [END] cover
LUKA [END] ✓ cover
because of my stupidity cover
ARKAN |END| Belum Revisi cover
ARKANA PRAWIRA [TERBIT] cover
Different Twins [END]✓ cover
✔Lihat Aku Sekali Saja cover
LEO ✔️ cover
RAJA (TERBIT) ✔ cover
ALGARA & ALTARA [End]✓ cover

Juan [END]

27 parts Complete

Ini bukan kisah romansa dimana si pangeran sekolah jatuh cinta dengan primadona sekolah, bukan pula kisah si badboy yang jatuh cinta dengan seorang gadis polos, apalagi kisah si tukang bully yang jatuh cinta dengan korbannya. Sekali lagi ku ingatkan, ini bukanlah kisah romansa remaja masa kini. Kisah ini hanyalah perjalanan hidup seorang remaja dalam menjalani hidupnya. Ini kisah seorang remaja yang mencoba bertahan di tengah kerasnya dunia, dimana ketidakadilan benar-benar nyata. Cerita ini penuh dengan diskriminasi terhadap ia yang tidak 'sempurna'. Tentang mereka yang terjebak dalam nerakanya dunia. Tentang segala luka dan tangisan yang teredam. Tentang ketidakadilan yang ia rasa, sebab keadilan hanya milik mereka yang 'berpunya'. Kisahnya tidak berhenti di sana, sebab masih banyak luka yang akan ia rasa. Mereka yang ia harapkan dapat menyembuhkan luka, nyatanya hanyalah pemberi luka paling banyak. Ia hanya berharap hadirnya dapat diberi kasih, tapi bagaimana bisa jika hadirnya saja tak pernah diharapkan. Karena ia adalah hadir yang membawa luka. Jangan pikir bahwa ia tak pernah melawan, karena nyatanya, ia akan selalu melawan meski perlawanannya tak pernah membuahkan hasil. Sebab keadilan bukanlah miliknya. Memangnya apa yang bisa diharapkan di dunia ini? Jika memang masih ingin bertahan, maka jangan terlalu berharap kepada seseorang.