(Short Story) (END) Akhirnya dia sama seperti yang lain. Tidak bisa ku percaya. Meski bertahun-tahun mengenalnya, aku tetap tidak bisa mempercayainya sepenuhnya. Tapi, hanya padanya. Hanya padanya aku membuka diriku sebenar-benarnya diriku. Aku lemah dan rapuh. Namun, apa aku hanya salah satunya diantara banyaknya gadis yang di milikinya? Aku hanya opsi, bukan pilihan. - Sheila Bagiku, dia kehidupanku. Matanya indah tempatku berteduh. Tawanya bagai air dalam kehidupanku. Air matanya bagaikan tusukan ribuan jarum ke jantungku. Aku sangat mencintainya. Tapi, semua ini terlalu lama dan rumit, dan aku melepaskannya. - Ziyan Jangan bertemu, hingga kalian tau makna dari kejujuran.