Red Cheek Puberty: Palette
  • Reads 1,388
  • Votes 206
  • Parts 2
  • Reads 1,388
  • Votes 206
  • Parts 2
Complete, First published Mar 18
End: 30 Maret 2024 [✓]
Sasuke cuma cowok usia nyaris tiga puluh yang sebelumnya tidak berpikir untuk menikah dalam waktu dekat. Palet hidupnya terlalu menonton dengan banyak warna suram. Tapi itu semua sebelum Hinata datang, mengenakan piyama berkancing dengan lipstik, dan membuat Sasuke menyadari kalau jatuh cinta pada seseorang ternyata bisa terjadi bahkan dalam situasi paling sederhana; duduk menunggu hujan di depan supermarket.

Dibawah langit oranye, terjebak macet bersama dengan kebisingan seluruh klakson, Sasuke menatap pada Hinata. Memori tentang piyama, dan pertemuan mereka yang pertama.

"Pak, tapi minimal ngelamar saya jangan di tengah macet gini, dong!"






✧•ㅡㅡㅡ•✧


📣Special Purple Festival Event.


↻Original story © Keyralaws.
[Naruto © Masashi Kishimoto.]
[Cover design by Ilydesign.]
All Rights Reserved
Sign up to add Red Cheek Puberty: Palette to your library and receive updates
or
#5hinatacentric2017
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kumpulan Quotes Islam cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
THE VAMPIRE BRIDE (On Going) cover
After Graduation cover
𝓢𝓪𝓹𝓽𝓪 𝗬𝗢 𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠! | 7dream cover
Hatake's Clan Revival (The Kings) cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.