Seperti sang wanita itu bilang, laki-laki itu kayak lagu nya Hindia "Evaluasi." Kenapa dibilang seperti itu? karena dari sisi sang wanita pahami definisi "perjalanan yang jauh, kau berbaur tuk bertaruh." Sangat menjelaskan sosok si laki-laki, karena bagaimanapun segala buruk, baik, luka dan segala rupa yang ada di diri sang laki-laki, sang perempuan masih sangat ingin melihatnya sampai esok, lusa dan seterusnya.
Jadi, bagaimana kelanjutan kisah mereka? akankah bisa bertahan sampai akhir?
Warning!
Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar, jika anda tidak suka dengan cerita ini silahkan tinggalkan jangan mengumbar kebencian atau hal sebagainya yang mengandung hal negatif berujung pertengkaran. Cerita ini pure saya buat sendiri dari hasil pemikiran saya, jadi yang ingin plagiat atau copy karya saya, silahkan jauh-jauh dari lapak ini. Thank you.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-