Mahyra segera berlari, untungnya ia tak pergi jauh. Ia masuk ke dalam gedung, melewati koridor. Sial, kelasnya berada di lantai tiga. Ia menunggu dengan gelisah di depan lift, sampai lift terbuka ia segera masuk dan menekan tombol nomor 3.
Ia panik, waktunya semakin berjalan,
Tinnn
Bunyi lift terbuka dengan cepat ia keluar, dan berbelok ke arah kanan menuju kelas paling ujung namun naas kembali menimpa dirinya.
Ia menabrak sesuatu lebih tepatnya menambrak punggung seseorang yang membuatnya harus terjatuh tertimpa buku yang di bawah oleh orang tersebut. Orang itupun ikut terjatuh.
"Shit, heh lo ngapain sih!"
Mahyra tak memperdulikan apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Ia masih mengusap bokongnya sekaligus kepalanya yang sakit karena terjatuh dan tertimpah buku.
Kembali melirik jam, gawat dia terlambat setengah jam. Bisa mampus dirinya jika ketahuan mamanya.
Ia berdiri, tanpa mengucapkan apapun, menghiraukan pria yang sudah mengumpat hebat kepadanya.
Namun ia tak peduli, ia kembali berjalan dengan cepat sebab tak mampu berlari.
"Cewek sinting" pria itu berteriak, pria yang tak bisa menghilangkan kekesalannya, akan memastikan ketika bertemu dengannya kembali, pria itu akan memberikan pelajaran untuknya
.
.
"Semua pasti punya masalah bukan?". Kalau gak ada masalah dan hidup baik-baik saja, maka itu namanya bukan kehidupan.
Begitupun hidup Mahyra, bagaimana dihadapkan dengan keluarga, pertemanan, cinta, bahkan sampai dirinya dengan TuhanNya.
"Apakah Ia mampu melewati semuanya, atau malah menyerah?".
🏅Juara 2 event EAUN30H with Bougenville Publisher Cabang Bekasi 🏅
***
"Ketika namamu yang tidak tertulis di buku, ternyata sudah disandingkan dengan namaku di Lauhul Mahfudz-Nya." -Shabil.
"Meskipun bukan aku yang pertama hadir menempati ruang hati, tapi percayalah. Aku akan menjadi orang terakhir yang akan menunggu kamu. Selama apapun itu." -Harun.
***
Ini adalah kisah Shabila yang menaruh rasa pada seorang laki-laki yang meminta dirinya untuk menunggu. Sayangnya, penantian bertahun-tahun itu harus berakhir sia-sia ketika laki-laki yang ia tunggu datang kembali. Bukan untuk menepati janji, tapi meminta Shabila untuk berhenti menanti. Karena laki-laki itu sendiri sudah ada wanita lain yang akan dinikahi.
Lalu saat itu, Harun datang sebagai pemberi warna lagi pada hati yang terlanjur kecewa dan trauma.
Akankah Harun berhasil membuat Shabila membuka hati?
________________________
📌 Ini tentang cinta bersegi, dimana kamu tidak bisa memilih untuk menerima dan meninggalkan, mengikhlaskan atau memperjuangkan.
Selamat membaca ^^
• Awal Nulis: 2020
• Publish ulang: 27 Agustus, 2023
• Tamat: 27 September, 2023
- Judul awal : Dalam Lembar Terakhir
@Hak cipta dilindungi Allah SWT