Aven's Daily
  • Reads 117
  • Votes 13
  • Parts 3
  • Reads 117
  • Votes 13
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 20
One/two shot kehidupan Aven 





Daily kehidupan bokem kesayangan Pipa, Mima, dan Abang-abang.


MALVEN MICHELLE ADYAKSA atau kita panggil Aven, si bungsu Pipa Kalandra Adyaksa dan Mima Mauryta Ayuningtyas.


Aven sekarang berusia 4 tahun, yaaa sangat jauh jarak usianya dengan Abang keempat nya. Karena nyatanya Pipa dan Mima awalnya hanya ingin punya anak 4, tapi apalah daya Allah berkehendak lain hingga lahirlah si kecil Aven atau kata lain kebobolan.


Aven si bocil kematian yang selalu bikin pusing keluarga terutama dengan pertanyaan² random nyaa.

Tapi juga kesayangan Pipa Kala dan Mima Tyas.

Jangan lupa 3 peliharaan kesayangannya yaitu, Moli si anak harimau, Simba si anak singa, dan Cilo si anak cheetah.
All Rights Reserved
Sign up to add Aven's Daily to your library and receive updates
or
#169jahil
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife  cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.