5 Bagian Sedang dalam proses Seperti takdir yang telah terpahat di cakrawala, Langit dan Bintang adalah dua entitas yang tak terpisahkan.
Seumpama harmoni yang terjalin di antara siang dan malam, saling melengkapi meski berbeda wujud dan fungsi.
Langit yang luas dan tak terbatas, menjadi rumah tempat Bintang kembali kala siang mengalahkan cahayanya. Sedang bintang yang kecil dan bercahaya ibarat berlian diantara sepinya langit kala malam.
Harusnya mereka bisa saling bersinar dengan hak dan kemampuannya masing-masing.
Bergantian, sesuai siklusnya.
Namun, orang-orang itu... Mereka menciptakan batas yang tak seharusnya ada. Menaruh Langit dan Bintang dalam timbangan yang tak adil, seperti sepasang lawan yang harus selalu saling mengungguli.
Membuat keduanya, hidup dalam kompetisi tak kasat mata. Terus menjajah hingga salah satunya kalah.
Ibarat harus memilih antara senantiasa siang atau malam.
Noctastra, diambil dari kata noctis yang dalam bahasa Latin berarti malam. Tempat di mana cahaya yang dimiliki Langit direnggut oleh kelam, namun Bintang-bintang menjadi lebih terang.
Seolah memang tak mungkin terus demikian, setelah kepergian Langit... semesta mendatangkan penggantinya.
Entah kali ini untuk saling memenuhi atau kembali mengungguli.
Kisah ini akan tertulis dalam sebuah satra panjang. Tentang Bintang, Langit dan penggantinya.